Dua Pelaku Vandalisme dan Pengrusakan Koleksi Tanaman di Kebun Raya Sampaikan Permohonan Maaf, Pengelola Berikan Sanksi
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Dua Pelaku Vandalisme dan Pengrusakan Koleksi Tanaman di Kebun Raya Sampaikan Permohonan Maaf, Pengelola Berikan Sanksi / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Dua pelaku vandalisme sekaligus pengrusakan terhadap koleksi tanaman di Taman Meksiko, Kebun Raya Bogor, akhirnya menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf kepada pengelola, Senin, 21 April 2025.

Kedua pemuda asal Bekasi itu, Adi (24) dan Susanto alias Santo (28) mengaku bersalah dan merasa sangat menyesal atas pelanggaran yang mereka lakukan di Kebun Raya Bogor beberapa waktu lalu.

Dihadapan pengelola KRB juga para awak media, Santo (28) mengungkapkan, kasus ini memberikan mereka pelajaran dan menjadi edukasi agar tidak melakukan pelanggaran serupa Kembali di Kebun Raya Bogor.

"Saya memohon maaf kepada staf KRB karena telah melakukan perusakan terhadap tumbuhan kaktus," katanya.

Ia pun berjanji, tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi dikemudian hari.

"Saya berjanji tidak akan melakukannya kembali tindakan tersebut dimana pun saya berada. Bukan hanya tumbuhan kaktus tapi seluruh tanaman di bumi," sambung Santo.

Ia menjelaskan, perbuatan itu dilakukan semata mata atas keisengan belaka. Terlebih, ia mengikuti tindakan serupa yang dilakukan pihak lain dilokasi yang sama.

Pelaku lain, Adi mengaku tidak memiliki niat secara sengaja untuk melakukan hal tersebut terlebih mengunggah di sosial media miliknya.

"Saya menyesal dan berharap tidak ada lagi pengunjung yang melakukan hal serupa dan lebih aware," ucap dia.

Sementara itu, General Corporate Communication PT MNR, Zaenal Arifin menyesalkan dan mengutuk keras tindakan vandalisme hingga pengrusakan yang dilakukan kedua pelaku tersebut.

"Kami menyesalkan dan kami sangat mengutuk keras tindakan vandalisme yang dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Sementara kita terus menggaungkan menjaga alam menjaga konservasi," ucapnya.

Meski begitu, pihaknya juga mengapresiasi niat baik kedua pelaku yang menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

"Hari ini alhamdulillah kedua pemuda tersebut Adi dan Santo sudah menunjukan niat baiknya datang ke KRB untuk menyeseli apa yang dilakukan," pungkasnya.

Selain itu, pihaknya pun memberikan sanksi kepada kedua pelaku sebagai efek jera agar hal serupa tak kembali terjadi.

"Kami perintahkan mereka untuk mengobati kaktus yang mereka lukai untuk mencegah adanya pembusukan atau masuknya bakteri. Kami juga meminta mereka membersihkan Taman Meksiko sebagai sanksi sosial," ujarnya.

Ia pun mengimbau para pengunjung KRB untuk tidak melakukan vandalisme dan mendukung konservasi alam serta senantiasa melindungi tumbuhan.

Di tempat yang sama, Manager Hortikultura, Yudistira membeberkan kaktus yang menjadi korban vandalisme merupakan tumbuhan yang berasal dari wilayah Asia Tenggara

Menurutnya tindakan vandalisme dapat berdampak besar pada kesehatan tumbuhan tersebut.

Luka yang ditimbulkan akibat goresan batu akan membuat kaktus tersebut lebih banyak menyerap air.

Kondisi ini membuat tanaman kaktus itu rawan diserang bakteri dan jamur yang bisa membuat pertumbuhannya tidak maksimal.