Potensi Banjir Saat Peralihan Musim, Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Kembali Berlaku
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Banjir melanda wilayah Ciledug, Kota Tangerang pada 4 Maret 2025 hingga mengakibatkan akses jalan terputus.

Tangerang, tvrijakartanews - Wilayah Kota Tangerang saat ini sudah memasuki peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau. Meski demikian Pemerintah Kota Tangerang masih mewaspadai terjadinya banjir di sejumlah titik meskipun curah hujan sudah mulai rendah. Hal ini membuat Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi kembali diperpanjang hingga 14 Mei 2025 mendatang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar mengatakan, indikator perpanjangan status ini adalah adanya potensi terjadinya bencana hidrometeorologi saat peralihan musim. Bukan hanya banjir, tapi juga potensi angin kencang dan petir yang bisa terjadi pada periode masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

“Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan pada masa perubahan musim ini. BMKG pun memprediksi masih ada potensi banjir di April ini seperti di wilayah Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan dan Pinang,” jelas Ubaidillah pada Kamis (24/4/2025).

Hal ini tertuang dalam Surat Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Nomor e.B/KL.01.01/006/KBB2/IV/2025 tanggal 11 April 2025 perihal Rekomendasi Kondisi Cuaca dan Iklim Banten April 2025, terdapat potensi hujan lebat di Provinsi Banten.

“Dalam perpanjangan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengedukasi posko bencana tingkat RW hingga menyiapkan tas bencana dengan sederet kelengkapannya,” imbau Ubaidillah.

Lokasi yang terdampak banjir juga bisa terus berubah-ubah tak hanya tdi satu wilayah saja. Untuk itu, masyarakat ditekankan untuk mengaktifkan kerja bakti, memperbanyak lubang biopori, dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Semua pihak harus melakukan langkah antisipasi, maka segala kerugian dapat diminimalkan,” tutupnya.

Pemerintah Kota Tangerang sebelumnya telah memberlakukan status siaga darurat bencana hidrometrologi pada 11 Desember 2024 – 11 Februari 2025, diperpanjang 12 Februari 2025 – 12 Maret 2025 dan diperpanjang lagi pada periode 13 Maret 2025 – 13 April 2025. Pada periode tersebut, tercatat banjir melanda wilayah Kota Tangerang bagian barat sebanyak 3 kali