Wagub Rano Karno Wacanakan Pusat Oleh-Oleh Khas Jakarta di Kawasan Monas
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno saat menghadiri acara Silaturahmi Pimpinan, Pengurus, dan Anggota Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta Tahun 2025, yang digelar di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/4/2025). Foto : Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mewacanakan pembangunan pusat oleh-oleh khas Jakarta yang direncanakan akan berlokasi di kawasan Monumen Nasional (Monas). 

Karena menurutnya, Jakarta hingga kini belum memiliki lokasi khusus yang dapat menjadi sentra oleh-oleh khas daerah.

"Jakarta ini tidak punya pusat oleh-oleh. Parkiran IRTI sudah terlalu banyak pedagang-pedagang tradisional. Monas mungkin bisa. Nanti kami bangun di sana," kata Rano dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Rano menilai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta memiliki peran strategis dalam menghadirkan pusat oleh-oleh. 

Ia menegaskan, Dekranasda seharusnya menjadi ujung tombak dalam memasarkan produk-produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

"Dekranasda ini bisa menjadi ujung tombak dari permasalahan ini. Tempatnya (pusat oleh-oleh) harus strategis," jelasnya. 

Lebih lanjut, Rano berharap Dekranasda DKI Jakarta dapat meningkatkan pembinaan terhadap para pelaku UMKM, sekaligus mengembangkan Dekranasda Shop yang saat ini masih berada di gedung-gedung pemerintahan.

"Saya lihat ada Dekranasda Shop di sini, tetapi ini menjadi tantangan di banyak daerah karena sepi pengunjung. Maka, outlet (tempat berjualan) seperti ini harus pindah ke lokasi yang lebih strategis, misalnya di area Monas," tambahnya. 

Rano juga mengapresiasi inisiatif Dekranasda dalam mendukung kemandirian para perajin serta meningkatkan daya saing produk lokal. 

Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus memberikan dukungan terhadap berbagai inovasi agar produk unggulan daerah mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Terakhir, Rano menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan perangkat daerah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif, guna menciptakan ekosistem industri kreatif yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.