
Ritual pemakaman dengan menempatkan segel pada peti jenazah Paus. Foto : Reuters
Roma, Italia, tvrijakartanews – Paus Fransiskus telah dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma pada Sabtu (26/4), sesuai dengan permintaan yang tercantum dalam wasiat terakhirnya.
Upacara pemakaman sederhana itu dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, yang memulai ritual pemakaman dengan menempatkan segel pada peti jenazah Paus, diikuti penghormatan oleh Garda Swiss dan para kardinal.
Paus Fransiskus, yang wafat pada usia 88 tahun, dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang sederhana dan dekat dengan umat. Dalam surat wasiatnya, beliau secara khusus meminta untuk dikuburkan "di dalam tanah, sederhana, tanpa dekorasi berlebihan" dan hanya ditandai dengan nama kepausannya dalam bahasa Latin: Franciscus.
Basilika Santa Maria Maggiore memiliki makna istimewa bagi Paus Fransiskus, karena di sanalah ia kerap berdoa sebelum dan sesudah perjalanan luar negeri selama masa kepausannya. Ini menjadikan beliau paus pertama sejak Leo XIII pada 1903 yang dimakamkan di luar Vatikan.