Kembali Layani Penerbangan Luar Negeri, InJourney Airports Siapkan Pemulihan Rute Internasional di Tiga Bandara
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Istimewa. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kembali mendapat status bandara internasional dan sedang disiapkan untuk kembali melayani rute luar negeri.

Tangerang, tvrijakartanews - Tiga bandar udara dibawah naungan PT InJourney Airports kembali berstatus bandara internasional dan kembali melayani penerbangan luar negeri. Tiga bandara tersebut yaitu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung. Hal ini sejalan dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025 yang menetapkan status tiga bandara tersebut sebagai bandara internasional.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan saat ini penyesuaian operasional sedang dilakukan sejalan dengan kembalinya status bandara internasional di tiga bandara tersebut. Untuk mengoptimalkan pelayanan, InJourney Airports sedang berupaya mengembalikan rute penerbangan luar negeri serta meningkatkan standar pelayanan dan operasional sejalan dengan transformasi yang tengah dijalankan InJourney Airports.

“Persiapan tengah dilakukan, terutama dalam memenuhi syarat utama suatu bandara dapat melayani penerbangan internasional yakni terdapat unit atau personel untuk kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan. Koordinasi juga dilakukan untuk memastikan aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan,” ujar Faik dikutip Rabu (30/4/2025).

Terkait rute internasional mana saja yang akan dibuka, pembahasan masih dilakukan bersama maskapai. InJourney Airports bersama maskapai tengah membahas rute internasional yang segera dioperasikan untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut. Informasi rute internasional mana saja yang akan dibuka akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

“Penetapan status internasional oleh Menteri Perhubungan diantaranya bertujuan agar tiga bandara dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengembangan pariwisata, serta peningkatan investasi dan perdagangan,” jelas Faik.

Sementara itu, Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose memaparkan saat ini ketiga bandara juga tengah melakukan kesiapan dari sisi operasional mencakup proses, personel, fasilitas dan infrastruktur. Secara umum, ketiga bandara tersebut sudah memiliki seluruh sumber daya yang diperlukan guna melayani penerbangan rute internasional.

“Ketiga bandara sebelumnya pernah melayani rute luar negeri sehingga sudah memiliki fasilitas, infrastruktur dan personel yang memahami operasional dan layanan terkait penerbangan internasional. Ruangan untuk kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan juga sudah tersedia," ujar Wendo.

Adapun fasilitas dan layanan di tiga bandara tersebut sudah mendapat pengakuan, termasuk dari dunia internasional. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II meraih 3 penghargaan Airport Service Quality (ASQ) Awards 2024 dari Airport Council International (ACI), yakni Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific, Airport with the Most Dedicated Staff in Asia-Pacific dan Most Enjoyable Airport in Asia-Pacific. Bandara ini memiliki kapasitas 3,4 juta penumpang/tahun dan runway berdimensi 3.000 x 45 meter.

Sementara itu, Bandara Jenderal Ahmad Yani yang berkapasitas lebih dari 6 juta penumpang/tahun dan runway berukuran 2.650 x 45 meter ini meraih ASQ Awards 2024 untuk kategori Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific dan ACI World Director General’s Roll of Excellence.

Kemudian, Bandara HAS Hanandjoeddin meraih penghargaan dari berbagai instansi antara lain Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat 2024 dari Kementerian Kesehatan, serta OTBAN Award 2023 kategori Best Airport Operator dari Otoritas Bandara Wilayah VI Padang.