Baznas-Bazis DKI Jakarta Siap Tebus 6.000 Ijazah Warga Tidak Mampu pada 2025
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ilustrasi—Baznas-Bazis DKI Jakarta Siap Tebus 6.000 Ijazah Warga Tidak Mampu pada 2025. Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta menargetkan akan menebus 6.000 ijazah milik warga tidak mampu pada tahun 2025. 

Program ini bertujuan membantu para lulusan sekolah yang ijazahnya masih tertahan akibat keterbatasan biaya.

"Jumlah tebus ijazah yang harus dilakukan oleh Baznas-Bazis DKI itu sebesar 6.000 lebih," kata Ketua Baznas-Bazis DKI Jakarta, Ahmad H. Abubakar dalam keterangannya di Jakarta, yang dikutip Rabu (7/5/2025). 

Ahmad menjelaskan, program ini merupakan hasil kerja sama antara Baznas-Bazis DKI dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Verifikasi data penerima manfaat dilakukan secara ketat agar bantuan tepat sasaran.

Hingga saat ini, penebusan ijazah telah dilakukan secara bertahap, yakni 119 ijazah pada tahap pertama dan 379 ijazah pada tahap kedua. Totalnya hampir mencapai 500 ijazah yang telah berhasil ditebus.

"Sehingga bisa mencapai kurang dari 490-500 orang yang baru kita lakukan dan itu hasil verifikasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan DKI yang akan datang," jelasnya. 

Ahmad berharap program ini bisa membuka peluang kerja bagi penerima manfaat, mengingat ijazah adalah syarat penting dalam melamar pekerjaan. 

Terkait anggaran, Baznas-Bazis DKI menyatakan siap menyesuaikan alokasi dana berdasarkan jumlah permintaan yang masuk dan sudah diverifikasi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa jumlah ijazah yang tertahan di sekolah-sekolah di Ibu Kota mencapai belasan ribu. Banyak dari pemiliknya tidak sanggup menebus lantaran keterbatasan ekonomi.

"Jumlahnya banyak banget sampai belasan ribu," kata Pramono pada Minggu (27/4). 

Melihat kondisi tersebut, Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersama Baznas-Bazis menjalankan program pemutihan ijazah agar warga dapat segera memperoleh dokumen penting tersebut tanpa beban biaya.