
Ilustrasi pengeboran minyak (freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Minyak dunia mengalami peningkatan pada pembukaan perdagangan. Minyak dunia mengalami overload dalam beberapa hari setelah turunnya permintaan global atas minyak.
Sebagaimana dilansir Investing.com, Rabu (3/1/2023), harga minyak mentah WTI untuk kontrak Februari 2024 naik 0,10 persen ke level USD70,47 per barel. Sementara itu harga minyak mentah Brent berjangka untuk kontrak Maret 2024 naik 0,14 persen menjadi USD75,91 per barel.
Selain itu, harga rata-rata bensin di AS telah turun menjadi USD3,06 per galon pada perdagangan Senin. Menurut data GasBuddy. Ini adalah penurunan 1,6 sen dari minggu lalu pada hari ini.
Berdasarkan Data GasBuddy didasarkan pada 12 juta laporan harga individual dari lebih dari 150 ribu pompa bensin di seluruh Amerika Serikat. Harga rata-rata satu galon bensin di Amerika kini turun 12,6 sen per galon dibandingkan tahun lalu.
"Setelah jeda singkat, rata-rata nasional telah turun dari level tertinggi baru-baru ini, kembali turun mendekati angka USD3 per galon, menyiapkan potensi upaya kedua untuk turun di bawah USD2,99 untuk pertama kalinya sejak 2021,” kata kepala Analisis Minyak Bumi GasBuddy Patrick De Haan.
Disamping itu, harga gas mengalami kenaikan, seperti California setelah terjadinya kendala pada kilang. Namun pada negara bagian telah kembali mengalami penurunan seperti Illinois mengalami penurunan di bawah USD3 per galon untuk pertama kalinya sejak 2021. Great Lakes dan Gulf Coast menawarkan harga gas terendah di AS, dengan peluang bertahan selama beberapa minggu ke depan.
"Kabar baik berlanjut untuk harga rata-rata solar, yang kembali turun di bawah USD4 per galon dan berada pada level terendah sejak musim panas.” jelas dia.
Menurut data AAA, biaya rata-rata nasional untuk satu galon bensin adalah USD3,104 per galon, dibandingkan dengan USD3,216 per galon pada tahun lalu, dan USD3,247 per galon pada bulan lalu. (Yohanes Abimanyu)