Mulai Mei 2025, Angkutan Perkotaan Kota Tangerang Gratis Khusus Pelajat
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. BRT Kota Tangerang yang juga dikenal dengan nama Bus Tayo.

Tangerang, tvrijakartanews - Seluruh pelajar di Kota Tangerang kini lebih mudah pergi ke sekolah menggunakan angkutan perkotaan karena tidak dipungut biaya. Rapid Transit (BRT) Kota Tangerang atau yang biasa dikenal dengan nama Bus Tayo dan juga angkot Si Benteng ini menjadi bagian dari program Gampang Sekolah untuk meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi ke sekolah.

Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, program ini dibuat sebagai upaya untuk memperkuat akses pendidikan, mengurangi beban biaya transportasi bagi keluarga, serta mendukung transportasi ramah lingkungan di wilayah perkotaan. Program ini menjadi inisiatif yang memungkinkan pelajar menikmati fasilitas transportasi secara gratis di Kota Tangerang.

“Program ini adalah bentuk nyata perhatian Pemkot Tangerang terhadap generasi muda. Dengan akses transportasi gratis, ingin memastikan tidak ada lagi alasan bagi anak-anak untuk tidak pergi ke sekolah karena di Kota Tangerang Gampang Sekolah," ucap Sachrudin, Kamis (15/5/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely menyatakan bahwa layanan ini berlaku setiap hari Senin sampai Jumat pada jam operasional angkutan kota, khususnya pada jam berangkat dan pulang sekolah. Yaitu, syarat dan ketentuan jam operasional di pagi pukul 05.00 wib - 7.30 wib, di siang 12.00 wib - 15.00 wib dan sore di pukul 16.30 wib hingga 18.00 wib.

"Untuk memanfaatkan program ini, para pelajar harus mengenakan seragam sekolah dan ini berlaku untuk seluruh pelajar tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di Kota Tangerang," ungkap Suhaely.

Ia berharap, dengan angkutan perkotaan yang digratiskan ini, pelajar dapat bepergian menuju sekolah dengan lebih aman, nyaman dan efisien. Serta mengurangi biaya transportasi harian, mendorong budaya penggunaan transportasi umum dan mengurangi kepadatan lalu lintas.

"Bersama Gampang Sekolah, wujudkan kemudahan akses pendidikan dan transportasi untuk generasi penerus," seru Suhaely.

Bus Tayo sendiri memiliki empat koridor, yaitu Poris Plawad-GOR Jatiuwung-Jatake, Poris Plawad-Cibodas, Ciledug-Tangcity, dan Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta. Memiliki kapasitas 25 hingga 30 penumpang, dan penumpang selain pelajar dikenakan tarif Rp2 ribu menggunakan sistem pembayaran nontunai QRIS atau kartu elektronik.

Sedangkan Si Benteng merupakan angkutan kota yang melayani rute feeder ke Bus Tayo dengan sembilan rute yang melayani pemukiman warga. Memiliki fasilitas AC, musik, cctv dan pintu otomasi, Si Benteng memiliki kapasitas 12 penumpang dengan pembayaran nontunai QRIS dan kartu elektronik. Semua armada sudah dilengkapi GPS Tracker untuk pemantauan real time. Fasilitas ini juga menunjang penumpang yang dapat memantau Bus Tayo melalui aplikasi Trans Tangerang Ayo untuk informasi rute, bus terdekat, halte hingga petunjuk perjalanan.