
Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Khairunas saat konferensi pers secara daring, Jumat (16/5/2025). Foto : Tangkapan layar YT Kemenag RI
Jakarta, tvrijakartanews - Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Khairunas, menyampaikan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Memasuki hari ke-16 masa operasional haji, Khairunas mengungkapkan bahwa hingga pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 99.354 jamaah haji reguler telah tiba di Arab Saudi.
Mereka tergabung dalam 255 kelompok terbang (kloter), yang mewakili 48,57 persen dari total jamaah haji reguler tahun ini. Dari jumlah tersebut, 36.202 jamaah telah diberangkatkan dari Madinah menuju Mekkah Al-Mukarramah.
Dalam kesempatan tersebut, Khairunas menegaskan bahwa Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag sebagai aparat pengawasan internal pemerintah telah aktif melakukan pemantauan terhadap layanan yang diberikan Kementerian Agama, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.
Pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk memastikan setiap aspek pelayanan haji berjalan dengan baik dan sesuai standar, sejalan dengan arahan Menteri Agama, Nassarudin Umar, yaitu agar jamaah senantiasa tersenyum di awal persiapan, saat pelaksanaan ibadah, hingga kembali ke tanah air.
"Kami sampaikan bahwa inspektorat jenderal selaku aparat pengawasan internal pemerintah telah melakukan pengawasan terhadap layanan yang diberikan Kementerian Agama baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi," kata Khairunas.
"Sesuai dengan arahan bapak Menteri Agama, Nassarudin Umar kita upayakan jamaah tersenyum di awal, saat persiapan, senyum saat di tengah menjalankan ibadah haji, dan senyum di akhir usai berhaji," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan yang memberikan nilai tambah dalam penyelenggaraan haji, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
"Memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jamaah haji sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syari'at, serta mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan haji, harus didorong dengan pengawasan yang memberikan nilai tambah dalam penyelenggaraan haji," jelas Khairunas.
Dengan komitmen tersebut, diharapkan seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan khusyuk.