Kemenag Pastikan 127 Kali Layanan Makan untuk Jamaah Haji Indonesia 2025, Imbau Konsumsi Sesuai Jadwal
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Kemenag Pastikan 127 Kali Layanan Makan untuk Jamaah Haji Indonesia 2025, Imbau Konsumsi Sesuai Jadwal. Foto : Tangkapan layar YouTube Kemenag RI

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Akhmad Fauzin, menyampaikan bahwa jamaah haji Indonesia tahun 2025 akan menerima total 127 kali layanan makan selama menjalankan ibadah haji.

"Tahun ini jamaah haji Indonesia akan menerima total 127 kali layanan makan yang sudah disiapkan dengan penuh perhitungan dan pengawasan," kata Fauzin dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta pada Sabtu (17/5/2025).

Adapun rincian layanan makan tersebut adalah sebagai berikut:

- 84 kali makan di Mekkah Al Mukaromah

- 27 kali makan di Madinah Al Munawwarah

- 15 kali makan dan 1 kali snack berat selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Menu makanan dirancang sesuai dengan selera jamaah Indonesia, dengan pilihan nasi, lauk ayam atau daging, sayur, buah, air mineral, serta sambal khas nusantara.

"Semua prosesnya diawasi ketat oleh tim layanan konsumsi dan petugas haji Indonesia agar makanan yang sampai ke tangan jamaah benar-benar dengan kondisi layak, sehat, halal, dan bergizi," jelas Fauzin. 

Distribusi Makanan dan Imbauan Konsumsi

Fauzin menekankan pentingnya kedisiplinan jamaah dalam mengonsumsi makanan sesuai jadwal yang tertera pada kemasan. Jadwal distribusi makanan di Mekkah dan Madinah dilakukan sebagai berikut:

- Makan pagi: pukul 05.00 – 08.00 Waktu Arab Saudi

- Makan siang: pukul 12.00 – 14.00 Waktu Arab Saudi

- Makan malam: pukul 17.00 – 19.00 Waktu Arab Saudi.

Ia mengimbau, agar makanan segera dikonsumsi setelah diterima. Mengkonsumsi makanan di luar waktu yang ditentukan dapat menurunkan kualitas makanan dan berisiko bagi kesehatan. 

Selain itu, pihak Kemenag juga memberikan beberapa imbauan penting:

- Bijak dalam makan, tidak berlebihan dan cukup sesuai kebutuhan tubuh dan minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi terutama di cuaca panas di Arab Saudi. 

- Hindari menyimpan makanan terlalu lama di kamar, karena suhu tinggi dapat mempercepat makanan basi dan memicu gangguan kesehatan.

Ia juga mengatakan, jika jamaah merasakan gejala seperti mual, diare, atau tidak nafsu makan, Fauzin meminta agar segera melapor ke petugas kloter atau tenaga kesehatan.

"Bila merasa tidak enak badan atau mengalami gejala mual, diare, atau tidak nafsu makan segera laporkan ke petugas kloter atau tenaga kesehatan," kata Fauzin. 

Pihaknya pun percaya, ibadah yang maksimal hanya bisa dilakukan jika kondisi fisik jamaah terjaga. Konsumsi makanan yang sehat, cukup, dan tepat waktu adalah bagian penting dari ibadah itu sendiri.