QRIS Mempermudah Transaksi, Wapres Gibran: Dari Jajan Cendol hingga Donasi Masjid, Cukup dengan Ponsel
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Wapres Gibran Rakabuming Raka merespons transformasi sistem pembayaran di Indonesia melalui QRIS. Foto Sekretariat Wapres

Jakarta, tvrijakartanews – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti transformasi sistem pembayaran di Indonesia yang semakin mudah berkat kehadiran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Dalam unggahan video di akun Instagram resminya pada Senin (19/5/2025), Gibran menceritakan pengalaman pribadi sebelum adanya QRIS, di mana transaksi pembayaran, baik daring maupun luring, memerlukan banyak tahapan dan seringkali dikenai biaya tambahan antarbank.

"Dulu saya ingat sebelum 2019, saat mau melakukan transaksi pembayaran, kalau online kita pakai kartu atau transfer uang baik di ATM atau mobile banking. Tahapannya cukup banyak, butuh waktu, belum lagi jika antar bank kena biaya transfer," ujar Gibran.

Menurutnya, penggunaan uang tunai juga memiliki tantangan tersendiri, seperti kesulitan dalam memberikan kembalian yang sering kali digantikan dengan permen, menyebabkan antrean pembayaran menjadi lebih panjang.

Kini, dengan adanya QRIS, transaksi pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat. Cukup dengan memindai kode QR menggunakan ponsel, pembayaran dapat dilakukan tanpa perlu membawa dompet, uang tunai, atau kartu. Gibran menekankan bahwa QRIS tidak hanya memudahkan konsumen tetapi juga memberikan manfaat bagi pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM.

"Belanja barang di mal, jajan cendol, kerak telor, seblak di pedagang kaki lima, atau bahkan memberikan donasi di masjid bisa hanya dengan menggunakan HP melalui QRIS," tambahnya.

Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa per Maret 2025, pengguna QRIS telah mencapai lebih dari 56 juta orang dengan jumlah merchant mencapai lebih dari 38 juta, di mana 93% di antaranya adalah UMKM. Volume transaksi QRIS meningkat 173% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 1 miliar transaksi, dengan nilai transaksi meningkat 149% menjadi Rp104 triliun.

Gibran juga mengapresiasi peran generasi Z dalam adopsi teknologi ini, menyebut mereka sebagai motor penggerak utama dalam penggunaan QRIS dalam kehidupan sehari-hari.

"Siapa Gen Z di sini yang sering pakai QRIS? Terima kasih karena kecepatan dan kemampuan kalian dalam mengadopsi teknologi baru memberi manfaat terhadap pengembangan produk teknologi dalam negeri kita," ujarnya.

Dengan pencapaian ini, Gibran menilai bahwa QRIS telah menjadi bagian penting dalam ekosistem industri keuangan Indonesia, mendorong percepatan inklusi keuangan dan kedaulatan digital bangsa.