
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memimpin delegasi resmi dalam pertemuan dengan President of Paris Fashion Week, Pascal Morand, beserta jajaran direksi seperti Nicolas Delarue, Frédéric Galenier, dan Felix Ayme, di Paris, Prancis, pada Senin (19/5/2025). Foto : Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta
Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat diplomasi budaya dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di kancah global.
Pada Senin (19/5) waktu Paris, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memimpin delegasi resmi dalam pertemuan dengan President of Paris Fashion Week, Pascal Morand, beserta jajaran direksi seperti Nicolas Delarue, Frédéric Galenier, dan Felix Ayme, di Paris, Prancis.
Rano menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk menjajaki peluang partisipasi aktif Jakarta dalam Paris Fashion Week ke depan.
"Kami ingin Jakarta tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika industri fesyen global, tetapi turut menjadi pemain penting yang membawa identitas budaya Indonesia ke ranah internasional," kata Rano dalam keterangannya.
Pihak penyelenggara Paris Fashion Week menyambut positif niat tersebut dan menilai fesyen Indonesia, khususnya dari Jakarta, memiliki potensi besar dan daya saing tinggi di pasar Eropa. Respons antusias ini membuka peluang kolaborasi jangka panjang antara pelaku industri fesyen dari kedua negara.
Lebih lanjut, Paris Fashion Week juga menyatakan ketertarikannya untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi fesyen di Jakarta.
Bentuk dukungan yang ditawarkan meliputi pertukaran pengetahuan, pengiriman mentor profesional, serta kesempatan magang bagi siswa-siswi vokasi di lingkungan kerja profesional di Prancis.
Menanggapi hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan vokasi yang kuat melalui rencana pembentukan sekolah vokasi fesyen. Sekolah ini dirancang untuk mencetak talenta muda Jakarta yang mampu bersaing secara global.
"Pemprov Jakarta mendukung penuh para pelaku UMKM, termasuk para perajin dan desainer lokal untuk bisa tampil di ajang internasional," kata Rano.
"Kami juga akan terlibat langsung dalam memperkuat sistem pendidikan vokasi di bidang fesyen agar regenerasi talenta terus berjalan dan mampu menjawab tantangan global," jelasnya.
Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian upaya Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas jejaring internasional melalui diplomasi budaya serta mempromosikan Jakarta sebagai pusat ekonomi kreatif yang inklusif, inovatif, dan terbuka terhadap kolaborasi global.
Pemprov DKI Jakarta berharap, inisiatif ini dapat memberi dampak nyata bagi desainer muda, pelaku UMKM, serta memperkuat kerja sama internasional di bidang fesyen dan pendidikan.
Dalam pertemuan yang berlangsung pukul 09.00 waktu setempat itu, turut hadir Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta yang juga istri Wakil Gubernur, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, serta Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta. Seluruh anggota delegasi mengenakan batik sebagai simbol diplomasi budaya dan promosi produk lokal unggulan Jakarta.