Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel Faridzal Gumay Menunjukkan Data Peristiwa Bencana yang Menimpa Tangsel Selama Tahun 2023. Foto: Gunawan Sumaryono
Tangsel, tvrijakartanews - Sepanjang tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 138 peristiwa bencana alam dan bencana lainnya menimpa Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dari 138 peristiwa bencana yang menimpa, mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dari tujuh peristiwa bencana orang tenggelam di sungai.
Kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD Kota Tangsel Faridzal Gumay menyebutkan, peristiwa bencana yang menimpa meliputi kekeringan, banjir, tanah longsor, angin kencang yang mengakibatkan rumah rusak, pohon tumbang, dan orang tenggelam di sungai.
Gumay menerangkan, adapun bencana yang mendominasi sepanjang tahun 2023 yaitu kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda selama tiga bulan lamanya dengan total keseluruhan mencapai 48 titik mengakibatkan 79.504 warga terdampak. Disusul banjir dengan jumlah 30 di seluruh titik mengakibatkan 7360 warga yang terdampak.
“Kemudian bencana angin kencang yang membuat 28 pohon tumbang serta enam rumah rusak. Kalau bencana tanah longsor ada sebanyak 19. Sisanya peristiwa orang tenggelam dari tujuh peristiwa, korbannya wafat semua” terangnya, Rabu (03/01/2024).
Lanjut Gumay, 138 peristiwa bencana alam dan bencana lainnya yang menimpa wilayah Tangsel selama 2023, jika dibandingkan tahun lalu dinilai olehnya menurun.
"Bencana tahun 2022 lalu mencapai 307 peristiwa, namun tidak menyumbang angka kematian," kata Gumay.
Meskipun jumlah peristiwa menurun, namun peningkatan terjadi pada jumlah korban yang terdampak bencana kekeringan.
“Dalam catatan BPBD tahun 2022 lalu, warga yang terdampak bencana kekeringan tidak mendominasi seperti tahun 2023," tutupnya.
(Gunawan Sumaryono)