
Bupati Pandeglang didampingi Wakil Bupati Pandeglang saat melakukan rapat di offroom Setda Pandeglang ( sumber : Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews - Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Pemakan Pandeglang) melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang mengalihkan alokasi anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 7,8 Miliar untuk pembangun sekolah rusak.
Pernyataan itu disampaikan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat, setelah mengikuti rapat bareng Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, bersama Gubernur Banten, Andra Soni, dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) di Tangerang.
Asep Rahmat mengatakan, setiap daerah diminta untuk alokasikan anggaran untuk MBG minimal dua persen dari PAD.
“Sesuai Permendagri itu, maka sekitar Rpb7,8 miliar untuk anggaran MBG. Alur pengalokasian anggarannya dimulai dari RKPD (Rencana Kerja Perangkat Daerah),” katanya Asep kepada wartawan, Senin, 26 Maret 2025.
Lebih lanjut Asep menjelaskan, setelah masuk dalam RKPD, anggaran untuk MBG diusulkan dalam APBD.
“Sehingga terjadi persetujuan APBD untuk tahun 2025. Jadi anggaran itu (Rp 7,8 miliar untuk MBG) sudah muncul di RKPD. Sudah muncul Makan Bergizi Gratis dan sudah disampaikan oleh TAPD bahwa alokasi anggaran untuk mendukung program MBG. Amanat Permendagri, daerah wajib mengalokasikan anggaran dua persen dari PAD,” ungkapnya.
“Kenapa masuk di DPA Dindik karena Dindik tupoksinya ada untuk siswa. Awalnya seperti itu,” sambung nya.
Seiring berjalannya waktu, setelah Pemkab Pandeglang melalui Disdikpora mengalokasikan anggaran untuk mendukung program MBG, kemudian ada kebijakan dari pusat yang rapatnya pada bulan Mei ini di Tangerang.
“Rapatnya, ada dua minggu lalu. Kepala daerah diundang oleh Gubernur Banten, rapatnya di Tangerang, bersama Gubernur Banten dan dihadiri Kepala BGN (Badan Gizi Nasional),” jelasnya.
“Nah pada saat rapat yang dipimpin oleh Gubernur Banten, hadir Kepala BGN dan semua kepala daerah hadir di situ, menyampaikan bahwa untuk dapur umum konstruksinya nanti oleh BGN, daerah hanya pinjam pakai lahan (sediakan lahan), begitu konsepnya update hasil rapat dua minggu lalu,” katanya.
Sedangkan, Pemkab Pandeglang sudah mengalokasikan anggaran Rp 7,8 miliar buat bangun dapur umum, bukan untuk MBG atau makan minum.
“Terus sekarang ini sudah masuk tahun berjalan dan sudah menjadi APBD, maka uang sudah dialokasikan untuk MBG bisa digunakan untuk yang lain. Kalau versi ibu Bupati dan pak Wakil Bupati Pandeglang nanti bisa dialihkan untuk konstruksi (bangun sarana sekolah) rencananya seperti itu yang saya tangkap dari ibu Dewi dan pak Iing, karena itu tadi banyak sekolah rusak nanti dianggarkan ke sana baru rencana seperti itu,” katanya.
“Kalau MBG dari BGN. Dan uang sudah dialokasikan rencanya sesuai keinginan Bupati dan pak Wakil untuk bangun sarana sekolah,” tutupnya.

