Rupiah Melemah Capai 10 Poin Mendakati Rp15.550 per Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah (freepik)

Jakarta, tvrijakartanews - Mata uang rupiah masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Terpantau rupiah sore ini melemah mendekati level Rp15.500 per USD.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (4/1/2023), mata uang rupiah melemah 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.491 per USD.

Sedangkan, data Yahoo Finance, rupiah melemah lima poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.485 per USD. Pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di posisi Rp15.490 per USD.

Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan penilaian pasar saat ini menunjukkan sekitar 72% kemungkinan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, dibandingkan dengan peluang 90% pada minggu lalu, menurut alat CME FedWatch.

"Berdasarkan laporan nonfarm payrolls AS yang diawasi ketat akan dirilis pada hari Jumat, yang kemungkinan akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai seberapa besar ruang yang dimiliki The Fed untuk menurunkan suku bunganya," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (4/1/2023).

Menurutnya, pertemuan kebijakan The Fed yang baru dirilis menunjukkan para pejabat meyakini inflasi telah terkendali. Hal itu memicu penguatan dolar AS.

"Namun, tidak ada petunjuk pasti mengenai kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya, dan para pengambil kebijakan masih melihat perlunya pembatasan suku bunga untuk beberapa waktu ke depan," jelas Ibrahim.

Kemudian, dalam bidang geopolitik, Ibrahim menjelaskan Hizbullah di Lebanon dan tentara Israel membuat pernyataan yang menunjukkan bahwa kedua musuh tersebut ingin menghindari risiko penyebaran perang lebih lanjut di luar Jalur Gaza.

"Setelah serangan pesawat tak berawak menewaskan seorang wakil pemimpin Hamas Palestina di Beirut," tuturnya.