
Kepala Seksie Peserta Didik Bidang SMP pada Dindikbud Kota Tangsel, Muhammad Noor
Tangsel, tvrijakartanews - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud), telah menetapkan kuota penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026 di SMP negeri.
Berdasarkan data, jumlah lulusan SD negeri dan swasta di Tangsel setiap tahunnya berkisar antara 24-25 ribu siswa.
Sementara itu, kuota penerimaan untuk SMP negeri, berjumlah 9.954 siswa untuk 237 rombongan belajar.
Kepala Seksie Peserta Didik Bidang SMP pada Dindikbud Kota Tangsel, Muhammad Noor mengatakan, dari jumlah lulusan SD yang ada, sedikitnya 17 ribu siswa yang mendaftar ke SMP negeri. Namun, dengan kuota 9.954 siswa yang sudah diatur dalam SPMB, dipastikan sisanya tidak lolos ke SMP negeri.
“Setidaknya ada 7.046 murid lulusan SD yang tidak tertampung untuk diterima di 24 SMP negeri yang tersebar di Tangsel,” ungkapnya, Selasa (1/7/2025).
Agar dapat mengenyam pendidikan yang layak, Noor mengungkapkan, Pemerintah Kota Tangsel memiliki program bantuan sebesar Rp1,8 juta per tahun yang diberikan kepada siswa yang tidak diterima di SMP negeri.
Ia menjelaskan, program ini dianggarkan untuk 7.500 siswa dan telah bekerja sama dengan 92 sekolah swasta.
“Bantuan ini diberikan kepada siswa yang tidak diterima di SMP negeri dan memiliki kartu keluarga Tangsel. Jika dihitung per bulan, bantuan ini sebesar sekitar Rp150.000 per bulan nya dan ditransfer melalui rekening si anak,” bebernya.
Diharapkan olehnya, dengan adanya program ini, siswa yang tidak diterima di SMP negeri dapat tetap melanjutkan pendidikan di sekolah swasta dengan bantuan subsidi yang memadai.