
Ratusan Warga Benda Baru Pamulang Berdemonstrasi di Depan SMAN 3 Tangsel Mengkritisi SPMB 2025 Jenjang SMA Melalui Jalur Domisili Yang Dirasa Merugikan Warga Sekitar
Tangsel, tvrijakartanews - Ratusan warga Benda Baru, Kecamatan Pamulang, yang tergabung dalam Tujuh RW, melakukan aksi demonstrasi di depan SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (2/7/2025).
Mereka memprotes Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA tahun ajaran 2025/2026 melalui jalur domisili, yang dinilai merugikan dan tidak memprioritaskan warga sekitar.
Ketua RW 015 Benda Baru, Mujianto mengatakan, SPMB tahun 2025 yang digunakan saat ini tidak seimbang.
Sebab menurutnya, calon siswa yang rumahnya berdekatan dengan sekolah memiliki nilai tinggi, namun tidak diterima hanya karena selisih koma.
"Anak-anak kami yang tinggal di sekitar sekolah ini banyak yang nilainya bagus di atas 87. Tapi hanya karena selisih koma, banyak yang tidak diterima," katanya.
Mujianto mengungkapkan, dari 64 calon siswa berdomisili di sekitar SMA Negeri 3 yang mendaftar, hanya 16 di antaranya dapat diterima dengan memiliki nilai di atas 90.
“Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga sekitar dan berdampak pada aksi demonstrasi ini,” ucapnya.
Untuk itu, ia menuntut agar anak-anaknya memiliki kesempatan bersekolah di SMA Negeri 3 Tangsel, mengingat sekolah tersebut berdiri di atas tanah yang merupakan fasilitas umum milik warga sekitar.
"Saat SMA Negeri 3 ini didirikan, dulu ada perjanjian sekolah boleh berdiri di sini dengan catatan bahwa warga sekitar bisa bersekolah di sini," imbuhnya.
Mujianto menekankan bahwa jika tuntutan aksi tidak diabaikan, warga akan memportal akses jalan menuju ke sekolah.
Warga berharap agar pihak sekolah dapat mempertimbangkan kembali proses penerimaan siswa baru dan memprioritaskan warga sekitar.