DPKP Pandeglang Sebut Jumlah Petani Muda Masih Sedikit, Regenerasi Jadi Tantangan
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Muhammad Nasir ( Sumber : Tb Agus Jamaludin )

Pandeglang, tvrijakartanews - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Muhammad Nasir menyebut, hingga saat ini jumlah petani muda di Kabupaten Pandeglang masih minim. Regenerasi petani dinilai berjalan lambat dan menjadi tantangan serius bagi keberlanjutan sektor pertanian di daerah tersebut.

Menurut Nasir saat ini, tercatat ada lebih dari 100 ribu petani di Pandeglang yang tersebar di berbagai subsektor, dari tanaman pangan, hortikultura, peternakan, hingga perkebunan. Namun jumlah petani muda masih minim dan belum terdata secara resmi.

“Core utama kita tetap di tanaman pangan. Karena lebih dari 60 persen masyarakat Pandeglang itu adalah petani," kata Nasir kepada wartawan, Rabu (02/07/2025).

Nasir menilai, regenerasi penting dilakukan agar sektor ini tetap berkelanjutan. Untuk itu, pihaknya mengincar generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Selain itu regenerasi petani ini menjadi urgensi mengingat sebagian besar petani di Pandeglang kini sudah lanjut usia. 

“Kami berupaya menjaring tenaga-tenaga muda yang memiliki respek untuk terlibat langsung di sektor pertanian. Salah satunya melalui ajang duta pertanian. Contohnya Teguh, anak muda Pandeglang yang kini menjadi ambasador pertanian nasional. Dia sukses membudidayakan bunga telang hingga memasarkannya ke luar daerah," ucapnya.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pertanian terus mendorong program-program regenerasi petani melalui pelatihan teknologi pertanian modern, penguatan akses permodalan. Salah satunya membangun smart greenhouse di Menes sebagai etalase pertanian modern.

"Tempat ini menjadi laboratorium terbuka agar pemuda bisa melihat langsung bagaimana pertanian bisa dikelola dengan teknologi, " ujarnya.

Namun menurut Nasir, tantangan terbesar dalam transformasi pertanian ini adalah soal biaya dan kesiapan SDM. Nasir berharap, pertanian Pandeglang terus tumbuh, semakin cerda dan modern, serta tetap menjadi sandaran hidup masyarakat Pandeglang.

“Harapan kami, petani muda makin bertambah dengan adanya berbagai program dari Kementerian seperti Gempita Tani dan pemuda tani. Mereka diberikan modal, alat, hingga estimasi penghasilan dari usahanya,” pungkasnya.