
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono (pojok kiri) saat konferensi pers usai rapat tingkat menteri di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kamis (3/7/2025). Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi calon murid Sekolah Rakyat merupakan langkah preventif untuk memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum memulai pendidikan di lingkungan asrama.
"Karena sekolah ini boarding, masalah-masalah kesehatan sudah bisa diselesaikan," kata Jabo.
Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers usai rapat tingkat menteri di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kamis (3/7/2025).
Ia menambahkan, langkah ini sekaligus bertujuan untuk mencegah potensi penularan penyakit di lingkungan sekolah.
Terhadap siswa yang terdeteksi mengidap penyakit menular, Agus menyebut Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar mereka mendapatkan perawatan terlebih dahulu hingga dinyatakan sembuh sebelum masuk ke Sekolah Rakyat.
Lebih lanjut, Agus Jabo mengungkapkan bahwa Presiden juga meminta jumlah Sekolah Rakyat ditingkatkan dari 100 menjadi 200 lokasi pada tahun ini, dengan target penerimaan 20 ribu siswa dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem.
"Perintah Pak Presiden, di tahun ini ada 200 titik dan jumlah siswanya 20 ribu," katanya.
Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menyasar anak-anak dari keluarga prasejahtera. Penyelenggaraan sekolah ini melibatkan Kementerian Sosial dan sejumlah kementerian serta lembaga lainnya dalam satuan tugas lintas sektor.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah mengumumkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis akan mulai dilaksanakan pada 7 Juli 2025 di Sekolah Rakyat.
"Rencananya nanti tanggal 7 Juli kita akan mulai Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat," kata Budi di lokasi yang sama.