
Gambar : Frederic Osada/DRASSM/Universitas Stanford / Universitas Stanford (reuters)
Jakarta, tvrijakartanews - Peneliti robotika di Universitas Stanford tengah mengembangkan cara baru untuk menjelajahi lautan di dunia: robot humanoid yang dikendalikan dari jarak jauh dan mampu mengirimkan indra peraba kepada peneliti yang berada pada jarak yang sangat jauh.
"OceanOne adalah jenis robot bawah air unik yang benar-benar memungkinkan manusia menjangkau lebih jauh dari jangkauan penyelam manusia," kata Oussama Khatib, Direktur Pusat Robotika Stanford.
Dinamakan OceanOneK, robot ini merupakan versi lanjutan dari OceanOne, yang pada tahun 2016 menyelam hingga kedalaman 100 meter di Mediterania untuk menjelajahi bangkai kapal dari tahun 1664. “OneK” mencerminkan kemampuannya untuk menyelam hingga kedalaman 1.000 meter.
Pada tahun 2022, OceanOneK melakukan beberapa misi di bawah Laut Tengah, di mana ia menjelajahi beberapa kapal yang tenggelam, termasuk dua pesawat terbang, sebuah kapal, dan sebuah kapal selam dari Perang Dunia II, serta sebuah kapal karam Romawi yang berasal dari tahun 200 M. Misi tersebut mencapai kedalaman maksimal 852 meter, di mana robot tersebut dapat menempatkan plakat peringatan di dasar laut sebelum membawanya kembali ke permukaan.
OceanOneK terhubung ke perahu di permukaan air, yang kemudian berpotensi terhubung ke internet dan memungkinkan pengguna jarak jauh untuk mengendalikannya. Pengguna "merasakan" apa yang disentuh robot menggunakan antarmuka haptik.
“Masalah dengan sebagian besar mesin adalah mereka tidak memiliki cara untuk berinteraksi. Mereka tidak memiliki lengan, tangan, dan inilah yang membuat mesin ini unik,” tambah Khatib.

