
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo saat memimpin apel siaga antisipasi banjir di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/7). Foto : Dok. Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta
Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) menyiapkan serangkaian langkah antisipatif untuk menghadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda wilayah Jabodetabek dalam sepekan ke depan.
Sebanyak 602 unit pompa stasioner telah disiagakan di 205 lokasi strategis, didukung dengan 573 unit pompa mobile yang tersebar di lima wilayah Jakarta.
"Pompa mobile ini digunakan untuk menjangkau lokasi banjir atau genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner," kata Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta, Hendri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Langkah ini merupakan respons atas peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Jabodetabek selama beberapa hari ke depan.
Selain pompa, Dinas SDA juga mengerahkan sekitar 7.000 personel pasukan biru untuk menangani banjir dan genangan secara cepat di lapangan. Mereka akan bersiaga penuh, terutama di titik-titik rawan banjir.
Tak hanya itu, pengerukan saluran air seperti sungai, kali, dan waduk juga terus dilakukan guna memastikan aliran air tidak tersumbat. Hingga awal Juli 2025, volume pengerukan yang telah dilakukan di lima wilayah Jakarta telah mencapai lebih dari 400 ribu meter kubik pada 204 titik pengerukan.
"Total ada 204 titik pengerukan yang tersebar di Jakarta Timur, Barat, Utara, Selatan, dan Pusat," jelas Hendri.
Pemprov DKI Jakarta juga mengandalkan optimalisasi 47 waduk, situ, dan embung, serta 52 polder untuk menampung dan mengendalikan debit air. Di sisi teknologi, sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) digunakan untuk mengontrol pompa secara otomatis dari jarak jauh sekaligus mendukung sistem peringatan dini banjir.
"Pak Gubernur juga sudah mengarahkan agar seluruh jajaran SDA terus siaga, memaksimalkan seluruh peralatan, infrastruktur, serta kesiapan personel di lapangan," kata Hendri.
Melalui berbagai upaya ini, Pemprov DKI berharap potensi banjir akibat cuaca ekstrem dapat ditekan seminimal mungkin dan masyarakat tetap aman.

