Gubernur Banten Klaim Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Tahun 2025Capai 5,19 Persen
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Gubernur Banten Andra Soni saat menghadiri Acara Ruat Laut di Kecamatan Carita ( Sumber : Tb Agus Jamaludin )

Pandeglang, tvrijakartanews - Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan optimisme atas pertumbuhan ekonomi daerah yang mencapai 5,19 persen secara tahunan (year‑on‑year) pada Triwulan I 2025. Hal tersebut disampaikan politisi partai Gerindra tersebut saat menghadiri acara Ruat Laut di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (13/07/2025).

Menurut Andra Soni, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten,nilai PDRB Banten Triwulan I 2025 berdasarkan harga berlaku mencapai Rp227,92 triliun, sementara berdasarkan harga konstan 2010 sebesar Rp137,22 triliun.

" Dari sisi produksi, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tercatat tumbuh paling tinggi sebesar 18,62 %, mengungguli sektor seperti industri pengolahan dan konstruksi. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi kontributor terbesar, menyumbang pertumbuhan sebesar 3,02 %, diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto dan ekspor bersih" ujarnya.

Gubernur Andra Soni melanjutkan, bahwa keberhasilan ini bukan hanya hasil kebijakan pemerintah, namun juga kerja keras masyarakat, terutama di desa-desa. Ia juga menyerukan agar berbagai pihak tetap bersinergi, khususnya dalam percepatan pertumbuhan yang ditargetkan mencapai 8 % sejalan dengan visi nasional dari Presiden Prabowo Subianto.

" Ini termasuk yang bagus, dan kemudian Kabupaten Pandeglang ini sebetulnya 45 persen. Produksi perikanan disumbangsihkan oleh warga pandeglang atau wilayah Pandeglang, " pungkas Gubernur.

Selain itu, Andra menegaskan komitmen untuk memperkuat UMKM dengan dukungan akses modal dan digitalisasi melalui BUMD seperti Jamkrida dan Bank Banten.

" Sama-sama potensi ini kita tingkatkan,agar masyarakatnya sejahtera dan tingkat kebahagiaan warga banten bisa meningkat, " tutupnya.

Gubernur Andra Soni tetap optimis dan siap mendorong percepatan ekonomi melalui dukungan sektor pertanian, UMKM, infrastruktur desa, dan investasi,seluruhnya bertujuan mendekatkan target nasional pertumbuhan 8 %.