
Bupati Pandeglang didampingi Camat Pandeglang mendatangi anak putus sekolah di rumah nya ( Sumber : Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews - Dua anak yang sempat putus sekolah di Kabupaten Pandeglang akhirnya mendapatkan harapan baru setelah menerima bantuan langsung dari Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pendidikan anak-anak di wilayahnya.
Kedua anak tersebut yakni Eni Anggraeni (13) dan Rina (13) berasal dari Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten, diketahui tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP karena keterbatasan ekonomi. Kondisi ini mendapat perhatian setelah warga dan relawan pendidikan melaporkannya ke Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Dewi langsung turun tangan dengan mengunjungi keluarga kedua anak tersebut pada Rabu (16/07/2025). Dalam kunjungannya, Bupati berjanji akan menyekolahkan kedua anak tersebut.
"Sudah kita carikan solusi, alhamdulillah masih ada tempat di SMP Negeri 4 Pandeglang, " kata Bupati Dewi kepada wartawan.
Terkait kebutuhan perlengkapan sekolah dan biaya sehari-hari, Bupati Dewi telah mengintruksikan Dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada anak-anak tersebut.
" Terkait permasalahan tidak mempunyai peralatan sekolah, hari ini dari dinas pendidik, korwil , PGRI, dan Kepala Sekolah untuk menyiapkan peralatan sekolah," imbuhnya.
Bupati Dewi menegaskan, kedepannya tidak ada lagi anak yang harus putus sekolah.
" Kami mohon kepada aparat desa, RW dan Babinsa, ayo buka mata kita buka hati kita, jangan sampai anak-anak kita yang tidak bersekolah. Dengan alasan apapun, kita harus membantu, " tegas Bupati.
Sementara itu, Rukmini, Orang tua dari Eni Anggraeni mengaku terpaksa tidak menyekolahkan putri tercintanya, lantaran tidak ada biaya untuk membeli perlengkapan sekolah dan biaya sehari-harinya.
" Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini anak saya bisa kembali bersekolah, saya berterima kasih sekali kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang khususnya kepada Ibu Bupati, " jelasnya.
Rukmini menyebut, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hanya mengandalkan dari hasil memungut buah coklat di kebun untuk di jual ke pengepul.
" Sehari paling dapet 20 ribu pak, uang segitu ya di cukup-cukupin aja buat makan sehari-hari. Semenjak pisah sama suami saya, ekonomi kami jadi tidak menentu, makanya anak saya pun sampe gak bisa melanjutkan sekolah, " pungkasnya.
" Padahal anak saya sangat ingin sekolah, alhamdulillah mimpinya sekarang bisa terwujud berkat Ibu Bupati, " tambahnya.

