Sepekan Berlangsung, Ratusan Pengendara Terjaring Rajia Dalam Operasi Patuh Maung 2025
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Petugas sedang melaksanakan operasi patuh maung 2025 ( Sumber : Tb Agus Jamaludin )

Pandeglang, tvrijakartanews - Ratusan pengendara terjaring rajia dalam Operasi Patuh Maung 2025 yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pandeglang,dalam rentan waktu sepekan berlangsung. Ratusan pengendara tersebut yang didominasi oleh pengendara sepeda motor, diberikan sanksi berupa tilang.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Pandeglang, IPDA Sigit Prayogi mengatakan, dari beberapa sasaran operasi yang paling banyak dilanggar oleh pengendara yakni tidak menggunakan helm dan tidak menggunakan sabuk keselamatan atau safety belt.

“Operasi patuh maung di hari keenam ini, pelanggaran masih didominasi oleh pengendara atau penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk keselamatan,” kata Sigit, Sabtu (19/7/2025).

Hingga saat ini, Lanjut Sigit, untuk pengendara sepeda motor yang diberikan sanksi tilang ada sebanyak 113 pelanggar dan untuk pengemudi mobil ada sebanyak 46 pengemudi yang diberikan sanksi. Sedangkan untuk teguran atau imbauan yang diberikan sekitar 200 teguran.

Kata Sigit, selain tidak menggunakan helm ada juga beberapa pengendara yang tidak membawa surat-surat kendaraan sehingga kendaraannya untuk sementara harus ditahan dan baru bisa diserahkan ketika sudah bisa menunjukkan surat-surat kendaraan.

“Kalau sanksi berupa imbauan sekitar 200 pelanggar dan untuk sanksi tilangnya 100 lebih pelanggar. Kalau tidak dilengkapi surat-surat kami tahan dulu kendaraannya dan ketika sudah ada surat-suratnya kami tukar dengan kendaraannya,” terangnya.

Menurutnya, tingginya angka pelanggaran di Pandeglang kemungkinan besar kurangnya kesadaran pengendara saat menggunakan kendaraan di jalan raya.

“Rata-rata pelanggar kurang kesadaran ketika persiapan mereka berkendara. Kami lebih menekankan ke imbauan tapi apabila itu termasuk pelanggaran berat yang bisa menyebabkan kecelakaan baru kami tindak,” tutupnya.