Bank Jakarta Dukung Digitalisasi Pasar di Ibu Kota
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Gubernur DKI jakarta, Pramono Anung , Direktur Bank Jakarta, Agus H.Widodo ,Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan ( Foto :Istimewa)

Jakarta,tvrijakartanews - Bank Jakarta menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan Lomba Digitalisasi Pasar yang dimulai dengan kegiatan Launching Lomba Digitalisasi Pasar dan penandatanganan komitmen bersama program peningkatan digitalisasi pasar di Jakarta.

Komitmen tersebut dilakukan dengan penandatanganan Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo bersama dengan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan dan lembaga perbankan lainnya disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Mattali di Jakarta (22/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, menuturkan  bahwa digitalisasi sektor pasar tradisional menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi perkotaan yang modern dan inklusif.

"Bank Jakarta melihat digitalisasi pasar sebagai momentum untuk menghadirkan ekosistem transaksi yang lebih efisien, transparan, dan terjangkau. Kami mendukung penuh program ini sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal Jakarta,"kata Agus keterangan nya di Jakarta, Rabu ( 23/7/2025).

Sebagai peserta pada aspek digitalisasi perbankan, Agus menerangkan, bahwa Bank Jakarta ditugaskan mendampingi empat pasar yang telah ditentukan berdasarkan pemetaan kelas pasar dan jumlah tempat usaha (TU), yakni Pasar Mayestik (Kelas A) – 1.516 TU, Pasar Koja Baru (Kelas B) – 1.056 TU, Pasar Cengkareng (Kelas B) – 1.065 TU,  dan Pasar Pondok Bambu (Kelas C) – 375 TU. total jumlah tempat usaha yang akan dilayani Bank Jakarta dalam program ini mencapai 4.012 TU. 

Agus menambahkan, selain itu, Bank Jakarta akan dinilai dalam tiga kategori utama, yaitu Literasi Terbaik dan Teraktif (periode penilaian 21 Juli – 9 Agustus 2025) Akses Keuangan Termasif dan Digitalisasi Keuangan Terbaik.

"Transformasi pasar bukan hanya agenda pemerintah, tapi juga komitmen bersama seluruh pelaku ekonomi. Bank Jakarta siap menjadi bagian penting dari perubahan ini,"tuturnya 

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan, mengatakan bahwa aspek kebersihan dan pengelolaan limbah juga menjadi penilaian utama.

"Pasar modern itu bukan cuma cashless, tapi juga bersih dan tertata," ujarnya.

Menurutnya, penunjukan BI dan OJK sebagai juri lomba juga dinilai sebagai arah baru pembangunan ekonomi lokal berbasis teknologi.

"Digitalisasi pasar ini game changer sesungguhnya. Bukan sekadar inovasi, tapi strategi sistemik untuk memperkuat literasi keuangan dan inklusi digital," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, secara resmi membuka Lomba Digitalisasi Pasar di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).

Program ini digelar untuk membangun ekosistem pasar yang modern, inklusif, dan berbasis teknologi, tanpa menghilangkan peran pasar sebagai ruang interaksi sosial, ekonomi, dan budaya.

"Hari ini diluncurkan 20 pasar sebagai percontohan digitalisasi di bidang perbankan dan pemasaran. Inisiatif lintas sektor ini akan menjadi model bagi 133 pasar lainnya yang dikelola Perumda Pasar Jaya," kata Pramono dalam sambutannya, sebagaimana dalam keterangan resmi yang diterima.

"Semoga langkah ini menginspirasi pasar-pasar rakyat di seluruh Indonesia," harapnya.