Satu Desa di Kabupaten Pandeglang mulai Dilanda Kekeringan
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Sejumlah warga sedang mengantri untuk mendapatkan air bersih yang disalurkan oleh BPBD-PK Kabupaten Pandeglang ( Sumber : Tb Agus Jamaludin )

Pandeglang, tvrijakartanews - Musim kemarau baru berjalan beberapa hari, namun dampaknya sudah dirasakan oleh warga Kampung Cijolang, Desa Kadu Badak, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kekeringan mulai melanda desa tersebut, menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Sejumlah sumur warga dilaporkan mulai mengering sejak tiga hari terakhir. Sungai-sungai kecil yang biasa menjadi sumber air cadangan pun mulai surut drastis.

"Memang desa Kadubadak ini kalau kemarau jadi prioritas untuk pengiriman air, biasanya dalam satu musim kemarau itu kita bisa sampe 20 hingga 30 tanki mobil air bersih, " kata Beni Madsira, Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana yang juga Ketua Forum KSB Provinsi Banten, Minggu (27/072025).

Menurut Beni, kondisi saat ini masyarakat di dua kampung sangat kesulitan air bersih. Untuk itu, sangat dibutuhkan sekali pengiriman cepat air bersih dari BPBD PK Kabupaten Pandeglang.

" Sejak jumat Hingga saat ini baru kita kirim 4 mobil tanki air bersih dari BPBD PK untuk dua Kampung yang terdampak kekeringan, yakni Kampung Cijolang dan Kampung Lemahsari, Desa Kadubadak, " ujarnya

" Kami dari KSB selalu memonitor wilayah yang biasa kekeringan, namun untuk sejarang baru dari desa kadubadka yang meminta bantuan air," tambahnya.

Sementara Sekertaris BPBD-PK Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana menyatakan, Tim Reaksi Cepat BPBD-PK segera menindaklanjuti laporan dari kepala Desa Kadubadak perihal permintaan pengiriman air bersih untuk warga.

" Betul, kita sudah kirim air bersih beberapa hari terakhir ini ke desa Kadubadak, untuk keperluan memasak,minum, mandi,serta mencuci. Diperkirakan ada sekitar 80 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sekitar 200 jiwa," pungkasnya.

Fenomena kekeringan dini ini diperkirakan terjadi akibat anomali cuaca dan minimnya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir.

" Kami selalu melakukan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat, diharapkan masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika membutuhkan air bersih ke kami, " tandasnya.