
Teh (Study finds: Joanna Kosinska di Unsplash)
Jakarta, tvrijakartanews - Orang yang menderita darah tinggi seringkali mencari cara alami untuk menurunkan tekanan darahnya tanpa melibatkan olahraga ataupun diet rendah lemak. Salah satu pilihannya adalah dengan meminum teh yang telah mendapat pengakuan atas potensinya dalam menurunkan tekanan darah, terutama karena komposisi unik senyawa yang meningkatkan kesehatan. Kunci efek teh dalam menurunkan tekanan darah terletak pada kayanya kandungan flavonoid, antioksidan yang dikenal dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh study finds dan dipublikasikan pada Jumat, (05/01/2024), mengungkap beberapa teh terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi menurut para ahli. Para peneliti sebelumnya di Universitas California-Irvine telah menemukan bahwa senyawa dalam banyak teh membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga menawarkan potensi pengobatan hipertensi baru.
Berikut daftar 5 teh terbaik untuk tekanan darah tinggi menurut para ahli:
1. Teh Hijau
Ahli gizi Amy Gorin yang berbasis di New Jersey mengatakan bahwa teh hijau mengandung flavonoid yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Ia merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 400 miligram flavonoid setiap hari atau sekitar beberapa cangkir besar teh hijau agar mencapai tingkat tersebut.
Teh hijau penuh dengan banyak nutrisi bermanfaat. Dikemas dengan katekin, teh hijau telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan penurunan tekanan darah. Rutin meminum teh hijau dapat menurunkan risiko hipertensi. Selain itu, ritual menenangkan dengan menyeduh dan menikmati secangkir teh hijau dapat berkontribusi pada manajemen stres , yang merupakan faktor kunci dalam tekanan darah tinggi.
2. Teh Kembang Sepatu
Dokter penyakit dalam yang berbasis di New York, Dr. Frank Contacessa mengatakan, teh kembang sepatu telah terbukti dalam beberapa penelitian cukup efektif dalam menurunkan tekanan darah. Antosianin dan antioksidan lain dalam kembang sepatu dapat menurunkan tekanan darah hampir sama seperti beberapa obat.
Menurut HealthSite.com, “Teh kembang sepatu mengandung beberapa antioksidan yang bagus untuk jantung. Ini adalah salah satu dari banyak herbal yang dikenal dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, teh ini sebaiknya hanya dikonsumsi setelah berkonsultasi dengan dokter.”
3. Teh Kamomil
Teh kamomil dikenal dapat membantu orang rileks. NutraTea mengatakan, “Minum teh kamomil juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah Anda, mengurangi risiko penyempitan arteri, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Ditambah lagi, efek relaksasi kamomil dapat membantu kita mendapatkan tidur malam yang nyenyak, cara lain untuk mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi.”
HealthSite.com juga merekomendasikan obat herbal ini. Selain melemaskan pembuluh darah, teh ini juga efektif membantu menenangkan tubuh dan pikiran, sehingga meningkatkan kualitas tidur . Saat tubuh rileks, detak jantung Anda akan melambat dan tekanan darah akan menurun.
4. Teh Hitam
Penelitian menunjukkan teh hitam dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan mungkin juga memiliki khasiat yang membantu melindungi jantung. Menurut peneliti, orang yang minum tiga cangkir teh hitam sehari menurunkan tingkat tekanan darah rata-rata 2 hingga 3 poin.
Very Well Health mengungkapkan, “Sebuah penelitian di Swedia yang mengamati kesehatan 74.961 wanita dan pria selama 10,2 tahun menunjukkan bahwa mengonsumsi empat cangkir atau lebih teh hitam per hari dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah.”
5. Teh Oolong
Teh oolong berasal dari Tiongkok, khususnya provinsi Fujian, dimana Pegunungan Wuyi dianggap sebagai tempat lahirnya oolong berkualitas tinggi. Onlymyhealth mengatakan, “Ini menjadi populer seperti teh hijau dan banyak orang di seluruh dunia mengonsumsinya setiap hari. Ia juga mengandung antioksidan yang efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Anda bisa dengan mudah menemukan teh oolong di supermarket atau online. Sekali lagi konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar tidak ada potensi risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan setelah mengonsumsi teh oolong ini.”
Ini adalah persilangan antara teh hijau dan hitam, jadi jelas mengandung manfaat kesehatan yang serupa. Menurut HealthMatch , “Manfaat teh oolong pada tekanan darah belum diteliti sendiri. Namun antioksidan pada teh oolong sama dengan teh hijau dan hitam. Oleh karena itu, sangat mungkin teh oolong memiliki manfaat serupa untuk hipertensi.”
Penting untuk diingat bahwa teh harus dianggap sebagai pendekatan pelengkap dalam pengelolaan tekanan darah. Meskipun menawarkan pilihan holistik dan alami, orang yang ingin mengkonsumsi teh tersebut disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memasukkannya ke dalam rutinitas kesehatan. Hal tersebut untuk memastikan rutinitas ini selaras dengan rencana medis secara keseluruhan dan tidak mengganggu perawatan yang ditentukan.