
Rapat Persiapan Serah Terima Aset Sekolah Rakyat Tahap 1 di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/7). Foto : Istimewa/ Kemensos
Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah memastikan sebanyak 159 titik Sekolah Rakyat akan beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Jumlah tersebut mencakup 59 sekolah baru yang dijadwalkan mulai berjalan pada September mendatang.
Kepastian ini disampaikan usai rapat terbatas para menteri bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Selasa malam (29/7).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Rico, menyatakan bahwa angka tersebut telah ditetapkan sebagai target akhir tahun ajaran mendatang.
"Alhamdulillah, Pak Presiden sudah sepakat 159 (titik Sekolah Rakyat) ini menjadi angka akhir untuk Tahun Ajaran 2025/2026," kata Robben, sebagaimana dalam keterangan resmi yang diketahui, Kamis (31/7/2025).
Hal ini disampaikan Robben dalam Rapat Persiapan Serah Terima Aset Sekolah Rakyat Tahap 1 di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/7).
Dari total tersebut, 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025. Sebanyak 37 titik tambahan mulai beroperasi pada akhir Juli hingga awal Agustus. Sementara itu, 59 sekolah lainnya akan menyusul pada September dengan menyediakan 200 rombongan belajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA.
Menurut Robben, seluruh sekolah tersebar dari Sumatera hingga Papua. Total terdapat 620 rombongan belajar dengan kapasitas menampung 15.370 siswa, didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.
Adapun sebaran lokasi Sekolah Rakyat mencakup:
- 34 titik di Sumatera
- 65 di Jawa
- 7 di Bali dan Nusa Tenggara
- 13 di Kalimantan
- 28 di Sulawesi
- 7 di Maluku
- 5 di Papua
Meski target telah tercapai, Kemensos tetap membuka peluang bagi pemerintah daerah yang ingin mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat baru. "Tidak apa-apa, tetap akan kita terima (usulannya). Kemudian, nanti kita list untuk yang tahun ajaran baru," jelas Robben.
Robben juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas dukungannya merenovasi fasilitas milik Kemensos seperti gedung sentra dan balai untuk digunakan sebagai sekolah sementara.
Presiden Prabowo, lanjut Robben, turut mengapresiasi kerja keras tim lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, hingga pihak swasta dalam merealisasikan program Sekolah Rakyat. "Alhamdulillah, bisa menjawab tantangan yang diberikan oleh Bapak Presiden," katanya.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur Dukungan Pendidikan Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Jonny Zainuri Echsan, menambahkan bahwa proses renovasi telah selesai tepat waktu dan langsung dapat digunakan.
"Kami bersyukur sesaat setelah selesai hari pertama langsung sudah bisa dimanfaatkan bangunan-bangunan asli renovasi tersebut. Bahkan sudah dikunjungi oleh pejabat-pejabat negara dan menyaksikan bersama bagaimana antusiasnya murid-murid dan orang tua memanfaatkan hasil renovasi kita," kata Jonny.
"Sekali lagi, kami dari Direktorat Prasarana Strategis merasa terhormat mendapatkan penugasan ini, membantu mewujudkan cia-cita dasar negara kita, memajukan kehidupan bangsa melalui penyiapan Sekolah Rakyat," sambungnya.
Jonny pun menyadari masih ada kekurangan dalam pelaksanaan proyek tahap pertama, namun ia berkomitmen untuk memperbaikinya dalam tahap-tahap selanjutnya.
"Kami memahami setelah pelaksanaan terdapat kekurangan di sana-sini dalam pelaksanaannya," kata Jonny.
"Namun tentunya di langkah pertama ini akan menjadi best practice kita bersama dalam menyiapkan tahap-tahap berikutnya, khususnya di tahap dua yang sedang kami finalkan desainnya," jelasnya.