
Foto : Dokumentasi Istimewa/ Salah satu karya Lakon Indonesia yang mengangkat keindahan kain wastra Indonesia di panggung JF3 2025.
Tangerang, tvrijakartanews - Keindahan kain wastra nusantara memang sudah dikenal luas dalam industri fesyen internasional. Tak hanya batik, kain tenun dan songket juga punya nilai ekonomi yang tinggi jika dikemas dengan baik sesuai minat pasar internasional. Jumlah kebudayaan asli leluhur yang tak terhingga justru bisa memudahkan para desainer lokal dalam mengemas dan mengembangkan ide pemakaian kain wastra nusantara.
Hal tersebut juga turut diaminkan oleh Publisher at Large Vogue Singapore, Bettina von Schlippe yang menyatakan bahwa perlu kolaborasi dan koneksi yang kuat dari berbagai sektor agar keindahan kain wastra bisa bersaing dalam industri fesyen internasional. Alih-alih mengembangkan banyak ide, kualitas dari kain itu sendiri yang harus jadi perhatian sehingga kebudayaan Indonesia bisa dipromosikan juga lewat fesyen.
"Kita perlu aksi nyata untuk membuat kain-kain ini dikenal luas, Indonesia punya banyak kain cantik yang bisa ditunjukan, dan salah satu caranya adalah dengan membangun koneksi dan berkolaborasi," ujarnya dalam gelaran Jakarta Fashion Food Festival (JF3) di SMS Tangerang, Kamis (31/7/2025).
Selain itu kekuatan kain wastra Indonesia juga terletak karena pembuatannya yang masih mengandalkan tangan. Jumlahnya yang beragam bisa menjadi peluang untuk berkolaborasi dengan desainer dari negara lain. Selain itu, industri tekstil di Indonesia juga sebenarnya bisa menjadi kekuatan karena kualitas kain baik buatan pabrik maupun buatan tangan yang cukup bagus untuk bisa masuk dalam industri fesyen global.
"Kreativitas yang dihasilkan bisa sangat berkembang mengingat ragam jenis kain di Indonesia sangat banyak," lanjutnya.
Sementara itu, Advisor of JF3 Thresia Mareta menyatakan perlu adanya pembinaan dari pelaku fesyen di Indonesia kebudayaan asli Indonesia bisa diangkat melalui industri fesyen global. Hal ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar nama Indonesia semakin dikenal dengan keindahan budaya dan alamnya melalui kain wastra.
"Indonesia perlu banyak persiapan agar bisa masuk pasar internasional, terutama dalam meningkatkan kualitas. Fashion mengandung arti yang sangat luas, mencakup bahasa, warisan, seni, norma, etika, dan ilmu. Esensinya terletak pada keterampilan tangan. Namun agar tradisi bisa terpelihara, ia harus terus berkembang,” ujarnya.

