
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengecek kondisi terkini RSUD Sumedang pascagempa bumi. (Humas Pemprov Jabar)
Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan sesuai instruksi Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman bahwa status tanggap darurat bencana gempa berakhir pada tanggal (7/1/2024). Kondisi Sumedang saat ini berangsur kondusif
"Ya, tidak ada perpanjangan status darurat bencana. Artinya, hari ini status tanggap darurat bencana berakhir. Hal ini disampaikan pada rapat evaluasi yang dipimpin Pj Bupati bersama seluruh instansi terkait, kemarin," kata Tatang saat dihubungi tvrijakartanews.com di Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Atang menjelaskan saat ini kondisi di Sumedang pasca gempa Sumedang kondisi berangsur kondusif. Selain itu, seluruh SKPD diminta oleh Pj Bupati pada tahap transisi untuk menyamakan persepsi terkait data yang masuk.
"Terkait dengan data yang terintegrasi dengan (aplikasi) Sitabah harus satu pintu yaitu sepengetahuan dari Asisten Pemerintahan, terutama dalam melakukan verifikasi dan validasi data sehingga selaras," ujarnynya.
Lebih lanjut, Atang menambahkan pihaknya melanjutkan proses verifikasi kerusakan rumah warga Sumedang akibat gempa. Rusak berat ada 6, rusak sedang ada 10, rusak ringat sementara di angka 700 rumah.
"Jadi kami mengadakan survei lapangan untuk verifikasi terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan. Rinciannya, Rusak berat ada 6, rusak sedang ada 10, rusak ringat sementara di angka 700 rumh, tim masih melakukan verifikasi," ungkapnya.
Atang menambahkan pihaknya turut memastikan bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada warga terdampak dan digunakan untuk memperbaiki rumah. Seluruh tim diturunkan secara penuh untuk menyelesaikan kajian kebutuhan usai bencana.
"Kami membantu mengawasi agar betul-betul dananya untuk perbaikan rumah, sambil asesmen tahap dua. Kemudian agar laporan sesuai dengan kondisi sebenarnya maka kami turunkan tim penuh di Sumedang sejak hari pertama hingga sekarang secara bergantian," tuturnya.
Selain itu, Atang menambahkan, bantuan kepada masyarakat sudah disalurkan bagi korban terdampak gempa. Mulai dari Kementerian, BNPB, pemerintah pusat, dan sebagainya.
"kita didukung benar-benar didukung, BMKG belum ada pulang, BNPB belum ada pulang, Badan Giologi baru hari ini penyelesain tugas udah beres," tandasnya.

