
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curug 1, Kampung Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang ( Sumber : Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews - Kondisi memprihatinkan terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curug 1, Kampung Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Yang harus mengikuti proses belajar mengajar dengan beralaskan lantai tanah.
Tak ada ubin, tak ada semen. Lantai yang seharusnya rata dan bersih kini hanya berupa hamparan tanah yang mengeras, Sejumlah siswa di sekolah tersebut terpaksa mengikuti proses belajar mengajar dengan duduk di meja belajar namun beralaskan tanah karena minimnya fasilitas dan kondisi ruang kelas yang rusak parah.
Salah seorang guru SDN Curug 1, Apip Wirawan, mengatakan, ada dua ruang kelas yang kondisinya belum memadai. Padahal pembangunan ruang kelas tersebut dilakukan sejak 9 tahun lalu.
" Untuk ruang kelas 3 dan kelas 5 itu sebetulnya pembangunannya sejak tahun 2016 akhir, namun hingga kini kondisi sekolahan kami ini masih seperti ini, " katanya kepada wartawan, Jumat (08/07/2025).
Apip menjelaskan, pihak sekolah sudah kerap kali mengajukan permohonan pembangunan ke pemerintah Daerah melalui Dapodik, namun hingga kini tidak pernah ada realisasinya.
"Kami berharap dari pihak sekolah Mudah-mudahan ada dari pemerintah atau dari siapa saja, agar bangunan ruang kelas yang belum selesai itu dapat terselesaikan. Sehingga para murid maupun tenaga pengajar di sini bisa nyaman dalam mengikuti proses belajar mengajar, " harapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang SD dan SMP pada Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, Wawan Munawar angkat bicara. Menurutnya, proses pembangunan SD Negeri Curug 1 itu di swakelola atau penanggung jawabnya adalah pihak sekolah itu sendiri.
" Tahun 2016 itu PPK nya pak haji maman yang sekarang sudah pensiun, saya juga gak tau orangnya yang mana. Yang jelas itu yang bertanggung jawab adalah pihak sekolah, " jelasnya.
Namun, meski demikian Disdikpora Kabupaten Pandeglang berjanji akan segera menyelesaikan pembangunan dua ruang kelas di SDN curug 1 tersebut.
" Pasti mau kita selesaikan insya allah secepatnya, karena jujur kita juga tidak mendapat informasi mengenai sekolah ini. Bahwa memang lantainya rusak, tidak ada yang konfirmasi ke kita dari pihak sekolah pun, " ujarnya.
" Intinya, poin pentingnya adalah akan secepatnya, sesegera mungkin kami bangun, " tutupnya.
Situasi ini menyoroti masih banyaknya tantangan dunia pendidikan, khususnya di wilayah-wilayah yang belum tersentuh pembangunan secara merata. Pemerintah daerah didorong untuk lebih sigap dan tanggap terhadap kebutuhan dasar sekolah demi menjamin hak belajar anak-anak Indonesia.