Satgas Pangan Pastikan Beras Oplosan Tidak Beredar di Pasar Tangsel
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Satgas Pangan Tak Lagi Temukan 26 Merk Beras Yang Diduga Oplosan di Pasar Tangsel

Tangsel, tvrijakartanews - Satuan tugas (Satgas) Pangan, memastikan beras dengan 26 merk yang diduga oplosan sudah tidak beredar di ritel maupun pasar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Bidang Stabilisasi Harga dan Pengawasan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel yang juga anggota Satgas Pangan, Al Gozali mengatakan, dari hasil pengawasan yang dilaksanakan secara berkala, ritel dan pasar sudah tidak bisa melakukan pemesanan beras dengan 26 merk tersebut, karena sudah tidak diproduksi lagi.

“Hasil pengawasan dan sidak kami, di pasar rakyat atau tradisional, hanya beras lokal yang beredar dan tidak ditemukan beras oplosan,” kata Gozali kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

Selain pasar tradisional, Gozali menyebut, mini market turut menjadi sasaran dalam pengawasan Satgas Pangan. Namun ia bilang, hasilnya menunjukkan tidak ditemukan merk beras oplosan.

“Beragam mini market bahkan sudah tidak menjual beras sama sekali karena sebelumnya banyak beras dengan merk yang dimaksud dijual di sana,” sebutnya.

Saat ini, Gozali mengungkap, untuk mendapatkan beras dengan label premium atau medium di ritel terbilang agak sulit.

Sebab menurutnya, kesalahan yang dilakukan oleh beberapa pihak adalah mencantumkan label premium pada beras yang sebenarnya memiliki kualitas medium.

“Seharusnya mereka mengganti kemasan dan merk menjadi medium, serta menyesuaikan harga sesuai dengan kualitas beras,” tuturnya.

Dengan adanya situasi ini, ia berujar, konsumen perlu lebih teliti dalam memilih beras sesuai dengan kebutuhan dan kualitas yang diinginkan.

Terlebih, Gozali menambahkan, agar tidak terjadi kelangkaan dari fenomena ini, Kementerian Perdagangan dapat mengambil kebijakan menurunkan harga, namun tetap menjaga dan menyesuaikan mutu terutama pada kualitas beras medium di ritel.