Pemprov DKI dan PSSI Sepakat Hidupkan Kompetisi Sepak Bola dari Liga 4 hingga Piala Gubernur
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membahas rencana pengembangan sepak bola nasional, di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (15/8). Foto : Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta

Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (14/8). 

Pertemuan itu membahas rencana pengembangan sepak bola nasional, termasuk menghidupkan kembali kompetisi di level daerah hingga nasional.

Pramono menyambut baik gagasan PSSI untuk mengaktifkan kembali Liga 4, Liga 3, Piala Wali Kota, Piala Bupati, serta Piala Gubernur. Pemenang atau juara dari ajang tersebut nantinya akan bertanding di tingkat nasional melalui Piala Presiden.

"Jakarta menyambut baik arahan Ketua Umum PSSI, karena saya memang berkeinginan menghidupkan olahraga di Jakarta, salah satunya sepak bola. Jakarta akan menjadi salah satu provinsi yang memberikan dukungan penuh," kata Pramono, sebagaimana dilansir dari keterangan resminya, Jumat (15/8/2025). 

Sementara itu, Erick Thohir menilai kebangkitan kompetisi akar rumput sangat penting untuk menjaring bakat pemain muda bagi tim nasional. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan klub besar seperti Persija Jakarta harus diimbangi dengan pembinaan klub-klub kecil.

"Jakarta punya Persija yang luar biasa, tetapi saya ingin jangan sampai Persija hanya menjadi mercusuar, sementara klub pembinaan di bawahnya tidak berkembang," kata Erick. 

"Kami ingin menghidupkan kembali klub-klub berprestasi yang pada akhirnya dapat berkontribusi ke tim nasional," tambahnya. 

Menurutnya, PSSI tengah membangun tim nasional di semua kelompok umur, mulai U16, U17, U20, hingga U23. Untuk itu, ketersediaan fasilitas menjadi faktor penting. Erick menilai Jakarta International Stadium (JIS) dapat menjadi salah satu venue pertandingan, baik untuk tim senior maupun junior.

Pemprov DKI saat ini juga tengah menyempurnakan infrastruktur JIS, termasuk membangun akses penghubung ke kawasan Ancol dan meningkatkan kualitas rumput lapangan dengan teknologi modern seperti yang digunakan di Singapura.

Erick memastikan penggunaan JIS sebagai kandang tim nasional tidak akan mengganggu Persija, karena pertandingan tim nasional bisa berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.

"Tim nasional adalah milik kita semua. Kandangnya ada di seluruh Indonesia. U17, misalnya, main di Sumatera Utara. JIS bisa menjadi salah satu kandang pertandingan tim nasional. Fasilitas seperti JIS justru akan memperkuat kiprah tim nasional di berbagai kompetisi," jelasnya. 

Ia berharap, kolaborasi antara PSSI dan Pemprov DKI dapat melahirkan lebih banyak talenta sepak bola yang mampu mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.