Sidang Tahunan MPR 2025 Dihadiri 604 Anggota, 128 Anggota Absen
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Sbanyak 604 dari 732 anggota MPR menghadiri Sidang Tahunan MPR 2025 di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengungkapkan sebanyak 604 dari 732 anggota MPR menghadiri Sidang Tahunan MPR 2025 di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Ini berarti sebanyak 128 anggota MPR yang tidak hadir dengan berbagai alasan.

"Sidang majelis dan hadirin yang berbahagia sesuai dengan catatan dan daftar hadir yang disampaikan oleh sekretariat jenderal MPR sampai saat ini telah hadir 604 anggota dari 732 anggota MPR yang terdiri atas anggota DPR dan DPD," ujar Muzani mengawali sidang tahunan MPR tersebut.

Dengan jumlah tersebut, kata Muzani, maka Sidang Tahunan MPR kuorum untuk dibuka dan dilanjutkan.

"Dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 99C tata tertib MPR dan Pasal 281 ayat (1) tata tertib DPR serta Pasal 256 ayat (5) tata tertib DPD sidang telah memenuhi syarat untuk dibuka," tandas Muzani.

Rangkaian acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan upacara pembukaan, mengheningkan cipta, pidato pengantar dari Ketua MPR Ahmad Muzani dan Ketua DPR Puan Maharani, serta penayangan video capaian kepemimpinan Presiden Prabowo.

Setelah pidato kenegaraan Presiden Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani melanjutkan agenda sidang tahunan yang diselingi persembahan lagu-lagu nusantara sebelum ditutup secara resmi.

Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2025 digelar dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Setelah Sidang Tahunan dan Sidang Bersama, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan kedua di hadapan Rapat Paripurna DPR pukul 14.30 WIB, sekaligus memberikan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Sesuai pedoman HUT Ke-80 RI yang diterbitkan menteri sekretaris negara pada 12 Agustus 2025, seluruh instansi pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat diimbau menyaksikan siaran langsung pidato kenegaraan melalui radio, televisi, YouTube, dan platform digital lainnya.