
Kepala Badan Pangan Nasional dan Menteri Dalam Negeri saat Sidak Minimarket di Kota Serang
Serang, tvrijakartanews - Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Dalam Negeri, Badan Urusan Logistik (Bulog), Gubernur Banten dan Wali Kota Serang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah tempat perbelanjaan tradisional dan modern yaitu Pasar Induk Rau dan Minimarket, Rabu 20 Agustus 2025.
Kedatangan rombongan teras Kementerian dan Pejabat Daerah Provinsi Banten ini untuk mengetahui dan memastikan stok beras yang dijual di tengah masyarakat aman dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, ada tiga titik yang didatangi ke sejumlah pedagang dan menanyakan langsung kondisi stok beras berikut dengan harga yang dijual.
"Kita datangi tiga titik lokasi pedagang beras dan langsung kita tanyakan ke para pedagang tentang stok beras dan harga yang dijual. Ini untuk mengetahui dan memastikan stok beras, dan alhamdulillah stok beras dalam kondisi aman dan harga masih stabil," katanya.
Arief menjelaskan, stabilnya harga beras juga bersamaan dengan adanya perintah dari Presiden Prabowo yang memberikan stimulus ekonomi dua bulan bantuan pangan beras 10 kg untuk 18,2 juta yang sudah berjalan 96 persen. Selain itu, Badan Pangan Nasional juga mengalokasikan 1,3 juta ton beras sampai akhir tahun untuk bulog melakukan stabilitasi beras.
"Ini juga bersamaan adanya perintah dari Pak Presiden yang memberikan stimulus ekonomi dua bulan bantuan pangan beras 10 kg untuk 18,2 juta yang sudah berjalan 96 persen. Selain itu, Badan Pangan Nasional juga mengalokasikan 1,3 juta ton beras sampai akhir tahun untuk bulog melakukan stabilitasi beras. Kemudian Pak Presiden juga memerintahkan agar penjualan harga gabah di angka 6,5 ribu rupiah per satu kilo gram yang diharapkan kepada para penggilingan beras agar tetap melakukan produksi dan menyuplai outlet beras selagi kemasannya sesuai dengan aturan," jelasnya.

