Menko AHY Sebut Kebutuhan Helikopter di Indonesia Cukup Besar Untuk Berbagai Fungsi
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Menko AHY saat menghadiri Hexia 2025 di Heliport Cengkareng, Kota Tangerang.

Tangerang, tvrijakartanews - Pertumbuhan helikopter di Indonesia rupanya masih tertinggal dari negara Malaysia yang mencapai 500 unit di tahun 2025. Padahal kebutuhan Indonesia terhadap helikopter dapat dikatakan cukup besar mengingat banyaknya daerah yang berupa pegunungan dan kepulauan yang belum bisa dijangkau oleh jalur darat maupun jalur udara.

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono pun mengakui bahwa sebenarnya kebutuhan helikopter di Indonesia bisa dilihat dari fungsinya sebagai alat angkut personel maupun logistik. Posisi Indonesia yang rawan bencana alam seperti gempa bumi membutuhkan alat transportasi yang mampu mengirim bantuan dan mengevakuasi secara cepat dan tangkas.

"Kita masih perlu memperkuat sektor transportasi udara salah satunya adalah helikopter yang membutuhkan penguatan di sana sini, dan sekali lagi kita berorientasi pada kebutuhan karena memang Indonesia memiliki kondisi geografis yang tidak semua bisa dijangkau lewat transportasi darat," ujarnya di pembukaan Hexia 2025, di Cengkareng Heliport pada Rabu (20/8/2025).

Helikopter juga dipandang sebagai salah satu alat penting yang bisa digunakan untuk operasi SAR, selain untuk evakuasi juga bisa beralih fungsi sebagai ambulans terbang untuk kebutuhan medis. Oleh karena itu, perlu juga adanya heliport atau fasilitas serupa agar fungsi helikopter tidak terbatas hanya sebagai alat angkut personel untuk kebutuhan bisnis semata.

"Jadi banyak sekali fungsi yang bisa kita hadirkan oleh heliport, tentu disamping itu juga perlu dukungan infrastruktur dasar akses jalan dan segala fasilitas pedukung lainnya sangat penting," lanjutnya.

Sementara itu Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja menjelaskan helikopter di Indonesia masih dianggap sebagai alat transportasi mewah. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ragam industri memiliki kebutuhan nyata akan moda transportasi yang fleksibel untuk menjangkau wilayah-wilayah sulit diakses.

"Helikopter bisa menjadi salah satu pilihan multimoda untuk menunjuang ekonomi dan penanganan bencana, bahkan juga menjadi pilihan angkutan udara untuk pertahanan negara," ungkapnya.

Oleh karena itu, dengan adanya pameran seperti Heli Expo Asia (Hexia) ini diharapkan bisa mengenalkan sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai beragam fungsi helikopter, dan juga solusi transportasi udara yang cerdas dan efisien. Terlebih beragam jenis helikopter juga ditampilkan mulai dari helikopter milik Basarnas dan Polri, hingga taksi terbang untuk keperluan komersil.

"Kami harap Hexia tahun ini bisa menjadi pendukung pertumbuhan infrastruktur dan pembangunan kewilayahan. Kami juga bertujuan untuk membentuk masa depan transportasi yang lebih dinamis, kompetitif, dan berkelanjutan," ungkapnya.