
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah
Serang, tvrijakartanews - Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah sesalkan kasus kekerasan yang menimpa Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan jurnalis, terjadi di perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Serang.
Untuk itu, dirinya meminta pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus tersebut, agar melahirkan keadilan.
"Saya menyayangkan kejadian ini terjadi di perusahaan dan kejadiannya di Kabupaten Serang. Karena sudah dibawa ke ranah hukum, kita ikutin aturan yang ada, karena itu ranah kepolisian untuk melakukan hal terbaik, sehingga semuanya adil," katanya, Jumat (22/8/2025).
Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi kembali. Terhadap para korban, Zakiyah mengaku empati.
"Saya mendengar informasi itu dan sangat disayangkan terutama untuk para wartawan yang terkena pengeroyokan yang tidak bertanggungjawab, saya mengucapkan prihatin dan empati yang mendalam, semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," ucapnya.
Di sisi lain, Zakiyah juga menyatakan pernah melakukan sidak ke PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) untuk menindaklanjuti aduan masyarakat.
Namun saat itu tidak ditemui pemilik perusahaan dan hanya bertemu HRD. Sehingga dirinya memerintahkan agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Serang, menguji standar pencemaran dengan metode emisi udara dan lingkungan.
"Saat itu kami perintahkan DLH cek polusi udara dan saat itu pun saya belum bertemu pemilik perusahaannya, yang bertemu saya hanya HRD," paparnya.
Ia menyakini kedatangan Kementerian LH menyidak perusahaan tersebut, untuk menegakan regulasi demi melindungi masyarakat dari pencemaran.
"Itu sebenarnya Dirjen LH mau cek sejauh mana pengolahan limbah dan polusi udara," terangnya.

