
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (22/8/2025). Foto Sekretariat Wapres
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (22/8/2025). Gibran menegaskan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana.
"Ini saya sudah mendarat di Poso untuk melihat, tadi ada sekolah darurat dan juga sekolah yang memang rusak pada waktu kejadian di hari Minggu lalu," ujar Gibran saat berbincang dengan wartawan.
Menurut Gibran, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar seluruh jajaran bergerak cepat dan bersinergi dalam penanganan gempa.
"Perintah Pak Presiden, kita ingin pemerintah pusat, pemerintah daerah terus bersinergi untuk menangani bencana ini. Harus ada respon cepat, dan saya lihat dari kepala daerah, Forkopimda, BNPB sudah melakukan yang terbaik," katanya.
Dalam kunjungannya, Gibran juga menyempatkan diri melihat aktivitas anak-anak di sekolah darurat. Ia menekankan pentingnya agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski di tengah keterbatasan.
"Yang jelas saya titip tadi ke Pak Kepala Sekolah agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal dan mohon dilakukan trauma healing juga untuk anak-anak," tuturnya.
Selain itu, Wapres menegaskan pemerintah akan memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan. "Sesuai perintah dari Pak Presiden, kami mohon ini dari kepala-kepala daerah, ibu hamil, lansia, difabel, anak-anak itu mohon diprioritaskan dan bantuannya segera disalurkan," kata Gibran.
Ia juga menemui beberapa keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa. "Nanti untuk rumah yang rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, semuanya akan dibantu. Kita doakan semoga semuanya lancar," ucapnya.
Gempa bermagnitudo 6,6 mengguncang Poso pada Minggu (18/8/2025) pukul 15.42 WITA. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat kerusakan rumah dan fasilitas umum. Sejumlah sekolah, puskesmas, dan rumah ibadah juga mengalami kerusakan parah.
BNPB bersama pemerintah daerah hingga kini masih mendirikan tenda pengungsian serta menyalurkan bantuan logistik. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan, penanganan darurat diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, serta layanan kesehatan.
"Kami pastikan penanganan berjalan cepat dan korban mendapatkan pelayanan optimal," kata Suharyanto, Senin (19/8/2025).

