Lisa Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi pengadaan Iklan di BJB: Saya Bakal Kooperatif
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Selebgram, Lisa Mariana didampingi kuasa hukumnya tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalarta pada Junat (22/8/2025). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Selebgram, Lisa Mariana memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (22/8/2025).

Lisa akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB).

Dia berjanji akan kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan dari tim penyidik Lembaga Antirasuah.

"Saya bakal Kooperatif menjelaskan sedetail-detailnya," kata Lisa saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (22/8/2025).

Adapun, Lisa tiba di kantor KPK sekira pukul 11.27 WIB bersama beberapa pengacaranya. Dalam kesempatan tersebut, Lisa mengenakan pakaian berwana coklat.

KPK menyatakan akan menggali perihal aliran uang atau follow the money dari keterangan Lisa.

"KPK terus mendalami dari dana non-bujeter itu peruntukannya untuk apa, peruntukannya untuk siapa, nah itu yang oleh pendidik didalami dari keterangan-keterangan para saksi yang sudah dipanggil," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (20/8/2025).

"Tentu pemangilan yang bersangkutan nanti di hari Jumat sangat dibutuhkan dan informasi-informasi yang nanti disampaikan oleh saksi tentu akan sangat membantu bagi penyidik untuk kemudian bisa mengungkap dan membuat tenang perkara ini," sambungnya.

Dalam perkara ini, KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB tersebut mencapai Rp 222 miliar.

Selain itu, KPK juga telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. Mereka adalah Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Pejabat Pembuat Komitmen sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto.

Kemudian, pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan, pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik, serta pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma.