Ganjar Sentil Soal Utang Pembelian Alutsista dalam Debat Pilpres
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo saat mengikuti debat pilpres ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Foto tvrijakartanews.com/Budi Priya

Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyinggung soal utang negara yang digunakan untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista). Ganjar menyebut nominal kenaikan utang mencapai USD 4,25 miliar atau setara Rp65,87 triliun.

Melihat tingginya utang tersebut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian mengutip salah satu pernyataan dalam buku Convention Of Economic Hitman dari John Perkins yang menyebut utang bisa mematikan.

"Maka hati-hati kalau mau utang, terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi, kita mesti hitung betul, kita mesti prudent betul, karena ini pernah dilakukan dan membikin banyak negara kolaps karena utang," kata Ganjar saat debat pilpres ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.

Menurut Ganjar, jika negara ingin berutang kekuatan maka keuangan dalam negeri harus didorong. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi harus mencapai 7 pertahun agar rasio utang dengan PDB seimbang

"Kemudian kita mesti betul-betul antikorupsi kalau itu tidak dilakukan, maka tidak akan tumbuh ekonomi yang ada di tempat kita, it's doing bussiness yang bisa dilakukan," ucap Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar juga mendorong industri pertahanan dalam negeri ditingkatkan. Sehingga, menurut dia, negara tak perlu berutang hanya untuk membeli alutsista bekas pakai.

"Jadi mohon maaf, kaitan dengan utang, no utang, no usang. Sehingga alutsista kita betul-betul kita lakukan transfer teknologi dari dalam negeri," kata Ganjar.

Rangkaian Debat Pilpres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar serangkaian debat pilpres yang dijadwalkan sebanyak lima kali, dengan tiga sesi ditujukan untuk calon presiden dan dua sesi untuk calon wakil presiden. Berikut adalah jadwal lengkap dan tema yang akan dibahas dalam masing-masing debat:

1. Debat pertama (Capres): 12 Desember 2023

Tema: Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.

2. Debat kedua (Cawapres): 22 Desember 2023

Tema: Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

3. Debat ketiga (Capres): 7 Januari 2023

Tema: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.

4. Debat keempat (Cawapres): 21 Januari 2023

Tema: Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

5. Debat kelima (Capres): 4 Februari 2023

Tema: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.