
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada ribuan guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Jakarta, tvrijakartanews – Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat dalam acara silaturahmi di Jakarta International Expo (JIExpo). Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi pemerintah terhadap para pendidik yang berperan penting dalam penguatan sumber daya manusia dan pemutusan rantai kemiskinan.
Acara dibuka dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan secara khidmat oleh seluruh undangan. Suasana ruang utama JIExpo terasa penuh semangat nasionalisme dan tekad bersama untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter.
Dalam kesempatan itu, dua siswa Sekolah Rakyat, Laela Ali dan Salwa Aulia, membacakan puisi dengan penghayatan mendalam. Mereka menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas hadirnya Sekolah Rakyat yang membuka akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak di berbagai daerah.
“Sekolah Rakyat memberikan kami harapan dan kesempatan untuk terus bermimpi besar. Kami ingin membanggakan orang tua dan mengabdi untuk negeri,” ucap Laela, disambut tepuk tangan para peserta dikutip Minggu (24/8/2025).
Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan penghargaan tinggi kepada para guru dan kepala sekolah yang telah melalui proses seleksi ketat. Ia menegaskan peran besar para pendidik dalam membentuk masa depan bangsa.
“Guru-guru ini terus dibimbing, dibina. Para kepala sekolah, Anda memiliki tugas yang sangat mulia. Anda sedang menyiapkan tunas-tunas bangsa, Anda sedang dalam rangka kita memutus rantai kemiskinan,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan, keberhasilan pendidikan tidak hanya mengangkat masa depan anak-anak, tetapi juga kesejahteraan keluarga mereka. “Anak-anak yang kau didik, nanti mereka akan kembali ke orang tua mereka dan mereka yang akan mengangkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan,” lanjutnya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf melaporkan bahwa guru dan kepala Sekolah Rakyat telah melewati proses seleksi yang ketat oleh kementerian dan lembaga terkait. Ia menegaskan bahwa tenaga pendidik tersebut siap mencetak generasi muda yang pintar, berkarakter, dan terampil.
“Mereka akan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau bekerja dan berwirausaha dengan keterampilannya. Dengan karakternya, mereka akan menjadi agen perubahan untuk keluarga dan lingkungannya, serta menjadi pemutus mata rantai kemiskinan sebagaimana harapan Bapak Presiden,” kata Saifullah.

