
Ilustrasi emas batangan (freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Harga emas dunia pada pembukaan perdagangan pada Senin (8/1/2024). Pelemahan emas dunia ditenggarai membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat.
Sebagaimana dikutip Investing.com, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,04 persen atau 0,83 bps ke level USD2.044 per ons pada pembukaan perdagangan. Harga emas bergerak pada kisaran USD2.043 per ons sampai dengan USD2.045 per ons.
Laporan pekerjaan mengungkapkan gaji meningkat sebesar 216 ribu pekerjaan pada Desember. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari perkiraan awal para ekonom sebesar 170 ribu dan jauh di atas penambahan lapangan pekerjaan sebesar 199 ribu pada November.
Analis Teknikal Emas Gary Wagner menjelaskan hal ini mengakibatkan kenaikan tajam dolar AS serta imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi.
"Hal ini menyebabkan pelaku pasar mempertanyakan ekspektasi mereka terhadap kebijakan moneter Federal Reserve dan tuku penurunan suku bunga tahun ini," tegas dia.
Selain itu, Wagner menambahkan ekonomi Paman Sam terus memberikan kejutan kepada pelaku pasar dan juga ekonom. Berdasarkan laporan ketenagakerjaan yang kuat hari ini telah mengubah ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Maret yang menurut FedWatch CME kini memiliki probabilitas sekitar 56 persen.
Rilis pertemuan FOMC bulan lalu kemarin menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran mengenai waktu penurunan suku bunga karena risalah tersebut mengungkapkan diskusi tentang potensi kenaikan suku bunga jika dianggap perlu, serta skenario potensial lainnya.
"Menurut saya, ini adalah reaksi yang sangat berlebihan mengingat notulen mencatat seluruh percakapan yang tentunya mencakup banyak kemungkinan skenario," ujarnya.
Dikatakannya, pidato Ketua Powell disampaikan pada konferensi pers pertemuan FOMC terakhir, dan proyeksi melalui dot plot merupakan cetak biru yang harus menjadi fokus para pelaku pasar.
"Ini dapat mengurangi spekulasi serta optimisme yang realistis akan membantu meredakan volatilitas yang terjadi setiap kali pernyataan atau laporan baru dirilis," tutupnya.