Ribuan Warga Pandeglang Mulai Terima Bansos PKH dan BPNT Tahap 2
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Seorang warga penerima bantuan sosial ( sumber : Tb Agus Jamaludin )

Pandeglang, tvrijakartanews - Ratusan Ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pandeglang mulai menerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 2 tahun 2025. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap melalui bank penyalur.

Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Wawan Setiawan, menyebutkan bahwa jumlah penerima PKH dan BPNT pada tahap kedua ini mencapai ratusan ribu KPM yang tersebar di 35 kecamatan.

“Alhamdulillah, mulai pekan ini bansos tahap 2 sudah mulai cair. Untuk BPNT ada sekitar 90 ribu lebih KPM, dan untuk PKH ada sekitar 50 ribu lebih KPM. Jadi kalau di total kira-kira sekitar 140 ribu lebih KPM di seluruh Kabupaten Pandeglang, " katanya usai meninjau langsung penyaluran bansos, di Desa Mekarjaya, Kecamatan Mekarjaya, Rabu (27/8/2025).

Menurut Wawan, PKH ditujukan untuk keluarga miskin yang memiliki komponen pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan sosial, seperti ibu hamil, balita, anak sekolah, penyandang disabilitas, hingga lansia. Sementara BPNT diberikan dalam bentuk saldo bantuan pangan yang bisa dibelanjakan untuk kebutuhan pokok di e-warung yang sudah ditentukan pemerintah.

"Nominalnya untuk BPNT itu diberikan sekitar 200 ribu per bulan dikali 3 bulan jadi 600 ribu, sementara untuk PKH minimal 1,2 juta tergantung komponen. Seperti Lansia, Ibu Hamil, Ibu menyusui, ada sekolah SD, SMP, dan SMA, ada lima komponen, " jelasnya.

Pemerintah daerah mengimbau agar warga penerima memanfaatkan bansos sesuai peruntukannya. Selain itu, Dinas Sosial juga memastikan pengawasan penyaluran dilakukan secara ketat untuk mencegah adanya potongan atau penyalahgunaan.

" Kami menurunkan tim monitoring, dibagi satu hari 5 zona. Terdiri dari petugas dari bank Mandiri, Pendamping PKH dan TKSK. tujuannya untuk memastikan bansos ini diterima langsung oleh penerima manfaat, " ungkapnya.

Namun, lanjut Wawan, mekanisme penyaluran untuk bansos PKH dan BPNT tahap 2 tahun 2025 ini berbeda. Dimana bantuan diberikan berupa Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) .

" Disalurkannya dengan sistem Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang didalamnya ada Buku Tabungan dan kartu ATM. Tapi ATM ini kosong belum ada isinya, nanti nunggu pemberitahuan selanjutnya dari Kementrian Sosial, " imbuhnya.

Dengan adanya Bansos PKH dan BPNT tahap 2 ini, diharapkan daya beli masyarakat Pandeglang dapat terjaga sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera.

" Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama untuk kebutuhan pokok,” tutupnya.

Sejumlah warga penerima manfaat menyambut gembira pencairan bansos tersebut.

“Bantuan ini sangat membantu, apalagi harga-harga sembako sedang naik. Kami bisa gunakan untuk beli beras, telur, dan kebutuhan harian,” kata Siti, salah seorang KPM di Kecamatan Mekarjaya.