Bupati Dewi Minta Petugas PKH dan BPNT Prioritaskan Lansia, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani bagikan bantuan kepada warga ( Sumber : Tb Agus Jamaludin )

Pandeglang, tvrijakartanews - Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, menekankan pentingnya penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran. Dalam arahannya kepada petugas Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), ia meminta agar kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan ibu menyusui diprioritaskan.

“Saya minta petugas mendahulukan lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui agar mereka tidak terlalu lama mengantri. Ini penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan mereka,” kata Bupati Dewi, usai meninjau langsung proses pendistribusian bantuan PKH dan BPNT di Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kamis (28/8).

Menurutnya, keberadaan PKH dan BPNT tidak hanya sekadar program pemerintah untuk menyalurkan bantuan, tetapi juga merupakan upaya menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“ Kelompok rentan tersebut tidak seharusnya menunggu lama dalam antrean karena kondisi fisik mereka membutuhkan perhatian lebih.Mereka harus menjadi prioritas agar kualitas hidup dan kesehatan mereka lebih terjamin,” ujarnya.

Bupati Dewi juga menegaskan bahwa pendamping PKH harus aktif melakukan pendataan di lapangan, memastikan tidak ada warga yang berhak tetapi terlewat. Selain itu, ia meminta adanya koordinasi intensif antara petugas dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk menghindari tumpang tindih penerima bantuan.

"Yang tidak bisa hadir karena sakit tidak bisa diwakilkan, nanti petugas akan jemput bola dalam pendistribusian nya," imbuhnya.

Bupati Dewi berharap, dengan adanya perhatian khusus dalam proses penyaluran, bantuan sosial ini dapat berjalan lebih humanis dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Pandeglang.

Sementara Kepala Dinas Sosial Wawan mengatakan, pendistribusian PKH dan BPNT ini untuk pencairan triwulan kedua yakni bulan April-Juni 2025.

"Setiap hari ada lima kecamatan pendistribusian dengan petugas dari bank mandiri sebanyak 150 personel nanti akan selesai untuk seluruh kecamatan pada tanggal 4 September 2025," ungkapnya.

Terkait penerima manfaat yang tidak dapat hadir, Kadinsos menjelaskan akan ada kunjungan ke rumah KPM setelah jadwal pendistribusian yang dijadwalkan selesai.

"Nanti setelah jadwal ini selesai, kami akan lakukan visit kerumah-rumah KPM yang sebelumnya berhalangan hadir. Ini tidak boleh diwakilkan, dan apabila KPM meninggal dunia tidak bisa dialihkan ke ahli waris," tandasnya.