PBB Dorong Dialog dan Solidaritas Nasional, Ajak Semua Pihak Jaga Kondusivitas
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ketua Umum PBB Gugum Ridho Putra menyampaikan tujuh poin sikap partainya terkait gelombang demonstrasi di berbagai daerah yang disertai aksi anarkis dan perusakan fasilitas umum, hingga menimbulkan korban jiwa. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan dialog dan menjaga situasi tetap kondusif di tengah dinamika sosial yang berkembang. Ketua Umum PBB, Gugum Ridho Putra, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dalam rangkaian aksi demonstrasi di berbagai daerah sejak akhir Agustus lalu.

“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka, memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, serta menguatkan keluarga yang ditinggalkan dengan kesabaran dan ketabahan,” ujar Gugum dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

PBB mendukung langkah pemerintah untuk menegakkan proses hukum secara transparan dan profesional, serta memastikan aparat keamanan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Gugum menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan langkah-langkah terukur agar situasi nasional kembali kondusif. “Dialog terbuka dan penyampaian pendapat secara damai harus selalu diutamakan,” katanya.

Partai Bulan Bintang juga mendorong pejabat publik untuk selalu menunjukkan keteladanan dan kesederhanaan dalam bertugas, serta memastikan keadilan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Gugum mengimbau seluruh kader PBB dan masyarakat umum agar tidak terprovokasi serta tetap menjunjung solidaritas sosial.

Sebagai tindak lanjut aspirasi publik, PBB menginstruksikan seluruh pejabat partainya di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota untuk membuka forum dialog dengan masyarakat di daerah masing-masing. “Kami siap menjadi penjembatan aspirasi rakyat dan terus memperjuangkan pemerintahan yang demokratis, adil, dan berpihak pada kepentingan umat serta bangsa,” ujar Sekjen PBB, Yuri Kemal Fadlullah.