
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat mengunjungi kediaman orang tua korban yang meninggal dalam insiden unjuk rasa, di Kelurahan Dukuh Atas, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/9). Foto : Istimewa/ Kemensos
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi kediaman orangtua almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dalam insiden unjuk rasa.
Dalam kunjungan itu, Gus Ipul menyampaikan belasungkawa secara langsung dan menyerahkan santunan sebesar Rp15 juta serta paket sembako kepada keluarga korban.
"Kami datang untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum dan menyerahkan santunan sesuai program yang ada di Kementerian Sosial," kata Gus Ipul dalam keterangannya yang dikutip, Kamis (4/9/2025).
Gus Ipul menegaskan, pemerintah memberikan perhatian serius terhadap para korban aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah.
"Pemerintah terus memberi atensi luar biasa kepada para korban unjuk rasa, baik di Jakarta maupun di daerah lain," katanya.
Dalam percakapan dengan keluarga, Gus Ipul mengetahui bahwa orangtua Affan tinggal di rumah kontrakan dengan kondisi ekonomi terbatas. Sang ayah juga bekerja sebagai pengemudi ojek online, sementara ibunya sebagai asisten rumah tangga.
Melihat kondisi itu, Gus Ipul menawarkan program pemberdayaan ekonomi dari Kementerian Sosial untuk membantu keluarga korban agar lebih mandiri.
"Kami ada program pemberdayaan. Jika berkenan, nanti akan dilakukan asesmen untuk menentukan jenis usaha yang cocok. Kami siap fasilitasi pelatihan dan pendampingan," jelasnya.
Ia pun mengundang keluarga Affan untuk datang ke kantor Kementerian Sosial guna membahas lebih lanjut rencana pemberdayaan tersebut.
Selain keluarga Affan, Kementerian Sosial juga menyiapkan santunan serupa untuk korban lainnya. Tercatat ada tujuh korban meninggal dunia dan enam korban luka berat dalam peristiwa unjuk rasa tersebut. Saat ini, tim Kemensos masih melakukan asesmen guna menentukan bentuk bantuan yang akan diberikan.
"Untuk yang luka-luka juga akan mendapatkan bantuan pengobatan dari Kementerian Sosial, setelah asesmen selesai dilakukan," kata Gus Ipul.
Santunan ini merupakan bagian dari program perlindungan sosial yang dijalankan pemerintah bagi keluarga korban musibah, termasuk akibat peristiwa sosial seperti unjuk rasa.

