Anies Singgung Rasio Utang Negara 30 Persen, Jokowi: Undang-Undang Bolehkan 60 Persen
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Jokowi saat ditemui di kawasan Banten. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara ihwal rasio utang dengan product domestic bruto (PDB) yang sempat disinggung capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat pilpres ketiga semalam. Dalam paparannya, Anies menyebut rasio utang dan PDB yang ideal adalah 30 persen.

Namun, Jokowi menyebut Undang-Undang membolehkan rasio utang tersebut mencapai 60 persen.

"Ya kalau kita, kita ini di pemerintahan, dalam berbangsa dan bernegara itu semuanya mengacu pada Undang-Undang. Undang-Undang kan memperbolehkan sampai maksimal 60 persen," ujar Jokowi di Banten, Senin, 8 Januari 2024.

Jokowi menyebut saat ini rasio utang Indonesia masih berada di bawah 40 persen. Sehingga, kata dia, angka tersebut masih berada di level yang diperbolehkan oleh Undang-Undang.

Jokowi bahkan mengklaim rasio utang Indonesia terbilang sangat aman, jika dibandingkan dengan negara lain.

"Ingat di negara besar itu sudah 260 persen, ada yang 220 persen. Di tetangga kita, engga saya sebut negaranya, ada yang 120 persen, ada yang 66 persen," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut selama utang digunakan untuk kepentingan yang produktif dan bisa memberikan return kepada negara, maka tak perlu ada kekhawatiran. Dengan penggunaan utang untuk kepentingan yang produktif, Jokowi yakin negara akan bisa membayar utang tersebut.

"Dengan juga ada kenaikan GDP, kita dari tahun ke tahun, periode ke periode, saya kira yang penting itu," kata Jokowi.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan bahwa utang di Indonesia belum ideal karena masih lebih dari 30 persen dari GDP atau PDB.

“Berapa persentase yang ideal untuk kita di Indonesia? Kalau hanya mengatakan bahwa kita termasuk yang terbaik, berapa angkanya? Menurut hemat kami, kita harus bisa mencapai maksimal angka 30 persen dari GDP, sehingga kita aman di situ di bawah 30 persen,” kata Anies.

Pernyataan Anies tersebut sempat mendapat bantahan dari capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut rasio utang 50 persen dari PDB tidak menjadi masalah yang signifikan

"Kita bisa sampai 50 persen nggak masalah, kita tidak pernah default, kita dihormati di dunia. Saya kira Pak Anies perlu belajar ekonomi lagi. Jadi kalau bilang ideal 30 persen dasarnya apa? Yang di bawah kita itu Arab Saudi, Rusia, pokoknya negara-negara yang punya sumber alam yang luar biasa," kata dia.