
Momen Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Endang Nugrahani, sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi DKI Jakarta periode 2025–2030 di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/9/2025). Foto : Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta
Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo resmi mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Endang Nugrahani, sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi DKI Jakarta periode 2025–2030.
Bersamaan dengan itu, turut dikukuhkan pula para Bunda PAUD tingkat kota dan kabupaten se-DKI Jakarta dalam acara yang berlangsung di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh Bunda PAUD yang baru dilantik. Ia berharap para Bunda PAUD dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan pendidikan anak usia dini di Ibu Kota.
"Selamat atas pengukuhan sebagai Bunda PAUD Provinsi DKI Jakarta. Semoga amanah dan kepercayaan yang diberikan dapat dijalankan dengan penuh dedikasi, ketulusan, serta semangat dalam menggerakkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas di Jakarta," kata Pramono dalam keterangannya.
Pramono menegaskan, transformasi Jakarta menuju kota global tidak hanya ditopang pembangunan infrastruktur, tetapi juga investasi besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Menurutnya, pendidikan anak usia dini merupakan fondasi penting sebelum anak memasuki jenjang pendidikan dasar. PAUD memiliki peran strategis dalam membentuk kecerdasan, kesehatan, dan kesejahteraan anak.
"Kehadiran Bunda PAUD akan memberikan kontribusi besar bagi masa depan Jakarta, karena pendidikan anak usia dini merupakan fondasi penting sebelum anak-anak memasuki jenjang pendidikan dasar," katanya.
Ia menambahkan, berbagai penelitian menunjukkan kesiapan belajar sejak PAUD berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan akademik anak.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang memprioritaskan anak usia 5–6 tahun. Karena itu, peran Bunda PAUD diharapkan dapat mendorong layanan pendidikan holistik, tidak hanya mengajar, tetapi juga melindungi, menyehatkan, dan meningkatkan kesejahteraan anak sejak dini.
"Saya yakin Bunda PAUD mampu memandu perkembangan anak-anak didik, termasuk mereka yang membutuhkan pendekatan lebih humanis, seperti yang saya temui saat berkunjung ke panti asuhan," kata Pramono.
"Mari bersama-sama kita wujudkan pendidikan anak usia dini yang tuntas, bermutu, dan berkelanjutan di Jakarta," tambahnya, mengajak.
KJP Plus Tahap II dan KJMU
Selain pengukuhan Bunda PAUD, Pemprov DKI Jakarta juga menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II Tahun Anggaran 2025. Bantuan ini diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 85 Tahun 2025 tentang Besaran dan Penerima Bantuan Sosial Biaya Pendidikan Tahap II.
Pada Kamis (11/9), tercatat sebanyak 707.513 peserta didik menerima KJP Plus, terdiri atas 622.157 penerima lanjutan dari Tahap I serta anak panti, dan 85.356 penerima baru. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp1,61 triliun, disalurkan bertahap melalui Bank Jakarta mulai 10 September 2025.
Pemprov DKI juga menyalurkan bantuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) kepada 16.979 mahasiswa, serta melanjutkan program pemutihan ijazah agar tidak ada anak Jakarta yang kehilangan hak pendidikan.
"Saya meyakini pendidikan adalah kunci untuk memutus garis ketidakberuntungan dalam keluarga kurang mampu. Karena itu, saya mendorong agar anak-anak Jakarta berkesempatan menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi, bahkan ke luar negeri," tegas Pramono.