
Wakil Bupati Serang Najib Hamas
Serang, tvrijakartanews - Kasus penyakit menular jenis Tuberkulosis (TBC) menjadi atensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, demi kesehatan masyarakat.
Sejauh ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Serang telah memeriksa 25.388 orang yang diduga mengidap TBC. Hasilnya 4.014 warga positif idap TBC, 452 di antaranya anak-anak.
Atas persoalan ini, Wakil Bupati Serang Najib Hamas mengajak lintas sektor termasuk industri, untuk bersama-sama menanggulangi penyakit TBC.
”Lintas kemitraan untuk sama-sama menanggulangi penyakit menular TBC. Jadi hari ini penguatan lembaran baru bahwa untuk menyelesaikan penyebaran penyakit menular ini, harus dilaksanakan bukan hanya sekadar oleh dinkes, tetapi harus lintas sektor,” katanya, Selasa (16/9/2025).
Ia menerangkan, penanganan TBC akan dilakukan secara gotong royong, termasuk turut andil dari 4 perusahaan dan lebaga vertikal.
”Kemudian dinas sosial (Dinsos), kemudian dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), kemudian dari beberapa perusahaan,”katanya.
Najib Hamas menjelaskan, faktor yang membuat kasus penyakit menular masih tinggi akibat suasana kualitas kesehatan di masing-masing desa.
”Khusus untuk keluarga yang terpapar akan mendapatkan bantuan sesuai kondisi masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Serang, dr Istianah Hariyanti mengatakan, penyakit TBC masih menjadi kendala besar di masyarakat.
”Karena memang penyakit tersebut masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar di Kabupaten Serang,” ujarnya.
Untuk penanganan jangka panjang, rencana kerja telah dibuat untuk mengimplementasikam tugas masing-masing tim.
"Kondisi di Kabupaten Serang saat ini sejak Januari sampai 10 September 2025, Dinkes telah melakukan pemeriksaan terhadap 25.388 orang terduga TBC,” ucapnya.