Jalur Baru BRT Kota Tangerang dan Angkot si Benteng Jangkau Wilayah Perbatasan Bagian Selatan
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Angkot si Benteng sudah menambah dua rute baru dan menjadi feeder bagi Bis Tayo serta Transjakarta.

Tangerang, tvrijakartanews - Bus Rapid Transit (BRT) Kota Tangerang yang dikenal dengan Bis Tayo kini sedang dalam tahap uji coba untuk memperluas rute baru di Koridor 1 dengan trayek Terminal Poris Plawad – Jatake . Selain itu, Angkutan Pengumpan (AP) milik Pemkot Tangerang, yakni Angkot Si Benteng juga sudah memiliki dua rute baru. Rute pertama yaitu AP.J jurusan Terminal Poris - Greenlake, dan rute ke dua yaitu AP.K jurusan Terminal Poris - Alam Sutera.

"Pagi tadi kita melaksanakan upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional, an sore ini kita resmikan Dua Rute baru untuk Si Benteng dan uji coba Bus Si Tayo baru untuk Koridor Satu. Dengan penambahan ini, saat ini Kota Tangerang telah memiliki 15 koridor Trans Tangerang yang terdiri dari 11 trayek Si Benteng dan Empat koridor Si Tayo," jelas Wali Kota Tangerang, Sachrudin pada Kamis (18/9/2025). 

Sachrudin menambahkan, Pemkot Tangerang akan terus berupaya memperluas jangkauan layanan transportasi publik demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketersediaan trasnportasi publik yang aman dan nyaman juga diharapkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi

"Ini adalah tugas kita untuk meningkatkan pelayanan. Karena itu, kita perluas koridor angkutan perkotaan agar semakin menjangkau kebutuhan warga," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menegaskan, Pemkot konsisten memberikan subsidi transportasi sebagai bentuk nyata keberpihakan kepada masyarakat. Kehadiran trayek baru ini diharapkan menjadi solusi transportasi perkotaan sekaligus upaya nyata mengurangi polusi udara.

“Pemkot Tangerang menjadi satu-satunya pemerintah kota di Banten yang memfasilitasi transportasi umum bagi warganya. Sejak 2017, subsidi yang dikucurkan mencapai Rp40 miliar per tahun. Hingga Agustus 2025, layanan transportasi publik kita telah melayani lebih dari 900 ribu penumpang,” jelas Kadishub.

Saat ini akses pembayaran juga diperluas dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) Commuter Line dan Qris Tap. Metode pembayaran melengkapi akses pembayaran lainnya yang bisa menggunakan e-money card dan juga e-wallet. Adapun biaya perjalanan ke semua rute tetap Rp2 ribu per satu kali naik. Sementara khusus pelajar tidak dikenakan biaya karena termasuk dalam program angkutan sekolah gratis.